Simon Fenanlampir Ungkap Kondisi 12 Pelaku Perjalanan di Puskesmas Lorulun
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lorulun di Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Simon Fenanlampir, A.Md.K mengungkapkan kondisi kesehatan dari 12 pelaku perjalanan yang terdiri dari 9 orang penumpang wings air pada Jumat (03/07/2020) dan 3 orang lainnya pada penerbangan Senin (06/07/2020) dalam keadaan normal.
“Awalnya jumlah yang disini ada 9 pelaku perjalanan dari flight pertama, ditambah 7 orang dari flight ketiga senin kemarin, jadinya 16 orang. Tetapi sudah berkurang jadi 12 orang sekarang, karena 4 orang yang adalah satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak, salah satunya masih bayi satu bulan lebih dipindahkan ke puskesmas Saumlaki. Intinya 12 orang yang saat ini di puskesmas lorulun dalam keadaan sehat dan tensi mereka normal rata-rata 120/80 mmHg,” ungkap dia kepada Lelemuku.com pada Selasa (07/07/2020).
Fenanlampir mengaku bahwa daya tampung dari puskesmas yang awalnya disiapkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai puskesmas persiapan penanganan pasien Virus Corona (COVID-19) itu adalah untuk 18 orang dengan fasilitasi dan ruangan yang mumpuni.
Ia menyatakan yang menjadi kebutuhan pihaknya telah terpenuhi oleh Tim Gugus Tugas (Gustu) Percepatan dan Penanganan Corona Tanimbar, seperti kebutuhan Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) serta penambahan galon minuman.
Fenanlampir pun menambahkan Pihaknya telah membenahi kamar mandi yang dimiliki dengan menyediakan perlengkapan shower mandi dan untuk penjaga keamanan yang bertugas adalah staf security puskemas tersebut.
“Kegiatan rutinitas kami menginjak hari kelima untuk 9 orang pertama dan 3 orang untuk hari kedua mereka adalah doa pagi, senam, berjemur dan istrirahat. Saya mengajak masyarakat Wertamrian di 9 desa jangan panic dan khawatir karena para pelaku perjalanan ini sudah dipastikan negative corona dengan pemeriksaan Rapid Test. Saat ini mari kita dukung pemerintah untuk menjaga Tanimbar tetap zona hijau,” tambahnya. (Laura Sobuber)