Suka Harjono Gelar Vikon dengan BPKP Konsultasi Penanganan Pengelolaan Hotel dan Gedung ACC
pada tanggal
11 Juli 2020
AIMAS, LELEMUKU.COM – Wakil Bupati Sorong, Suka Harjono mengatakan, video conference (Vicon) dengan BPKP Papua Barat yang kita lakukan saat ini konsultasi agar bagaimana cara menangani pengelolaan hotel dan gedung Aimas Convention (ACC).
"Diharapkannya, jangan sampai Pemkab Sorong salah tidak sesuai dengan peraturan yang ada,"kata Wabup Sorong, Suka Harjono, usai Vicon, Sabtu (4/7/2020) di Aimas.
Di sisi lain jangan sampai kami (Pemkab Sorong) dirugikan, sehingga hal ini perlu kami komunikasi secara formal untuk minta asistensi pendampingan dari BPKP.
"Bahkan respon dari BPKP memberi apresiasi yang luar bisa dan baru terjadi kerja sama dengan pihak ketiga melalui MoU (Memorandum of Understanding) juga akan dikawal,"imbuhnya.
“Ini yang dikhawatirkan jangan sampai sekian tahun berjalan Pemda dirugikan atau ditinggalkan begitu saja,”ujarnya.
Dengan demikian, kita tidak ingin terjadi kecolongan-kecolongan, baik berbenturan dengan aturan maupun kerugian-kerugian yang akan timbul terhadap pengelolaan hotel dan gedung ACC dimaksud.
Memang sebenarnya mau segera dilelang, tapi karena dengan situasi pandemi Covid-19, bahkan hotel mewah saja mengalami imbas yang begitu luar biasa.
"Jadi, kita harapkan pengelola nanti juga harus proporsional dalam mengelola kedua aset tersebut, sehingga tidak menjadi beban Pemda Sorong, dan kita juga harapkan dapat memberikan penghasilan bagi daerah," tambahnya. (infopublik)
"Diharapkannya, jangan sampai Pemkab Sorong salah tidak sesuai dengan peraturan yang ada,"kata Wabup Sorong, Suka Harjono, usai Vicon, Sabtu (4/7/2020) di Aimas.
Di sisi lain jangan sampai kami (Pemkab Sorong) dirugikan, sehingga hal ini perlu kami komunikasi secara formal untuk minta asistensi pendampingan dari BPKP.
"Bahkan respon dari BPKP memberi apresiasi yang luar bisa dan baru terjadi kerja sama dengan pihak ketiga melalui MoU (Memorandum of Understanding) juga akan dikawal,"imbuhnya.
“Ini yang dikhawatirkan jangan sampai sekian tahun berjalan Pemda dirugikan atau ditinggalkan begitu saja,”ujarnya.
Dengan demikian, kita tidak ingin terjadi kecolongan-kecolongan, baik berbenturan dengan aturan maupun kerugian-kerugian yang akan timbul terhadap pengelolaan hotel dan gedung ACC dimaksud.
Memang sebenarnya mau segera dilelang, tapi karena dengan situasi pandemi Covid-19, bahkan hotel mewah saja mengalami imbas yang begitu luar biasa.
"Jadi, kita harapkan pengelola nanti juga harus proporsional dalam mengelola kedua aset tersebut, sehingga tidak menjadi beban Pemda Sorong, dan kita juga harapkan dapat memberikan penghasilan bagi daerah," tambahnya. (infopublik)