Wisnu Handoko Ungkap Kemenhub Gunakan Kapal Perintis Fasilitasi Pelajar Lanjutkan Studi
pada tanggal
29 Juli 2020
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) memberikan dukungan bagi para pelajar / mahasiswa yang akan melanjutkan studi di luar Wilayah Meepago Papua, berupa transportasi laut dengan menyediakan kapal laut perintis yang berangkat dari Nabire ke Jayapura.
“Kami bersama dengan Pemerintah Daerah Papua khususnya di Wilayah Meepago telah memberangkatkan KM Sabuk Nusantara 63, dan KM Sabuk Nusantara 64 yang dilepas langsung oleh Bupati Nabire dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kapal tersebut mengangkut 743 penumpang terdiri dari para pelajar/mahasiswa yang akan berangkat untuk melanjutkan studi ke luar Wilayah Meepago,” ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Wisnu Handoko di Jakarta, Selasa (28/7/2020).
Capt. Wisnu menjelaskan, dukungan yang diberikan oleh Kemenhub tersebut berawal dari surat permohonan Bupati Nabire selaku Ketua Asosiasi Bupati Meepago yang terdiri dari Bupati Nabire, Bupati Dogiyai, Bupati Paniai, Bupati Deiyai dan Bupati Intan Jaya yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut per tanggal 21 Juli 2020 yang memohon bantuan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura agar dapat membantu memfasilitasi transportasi laut kepada para pelajar / mahasiswa yang akan berangkat ke Nabire menuju Papua.
Setelah surat permohonan tersebut diterima, Capt. Wisnu mengatakan bahwa keesokan harinya pada tanggal 22 Juli 2020, Ditjen Perhubungan Laut bersama dengan Pemerintah Kabupaten di Wilayah Meepago langsung mengadakan rapat koordinasi via virtual untuk membahas surat permohonan tersebut.
“Dalam rapat tersebut telah diputuskan untuk memberangkatkan pelajar/mahasiswa yang hendak melanjutkan studi di luar Wilayah Meepago dengan menggunakan Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 63, KM Sabuk Nusantara 64 dan KM Sabuk Nusantara 29 yang akan berangkat dari Nabire menuju Jayapura,” jelasnya.
Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Perhubungan Nabire Provinsi Papua, Alfius Douw mengatakan, setelah mendapat dukungan berupa transportasi laut berdasarkan hasil rapat koordinasi Pemerintah Daerah dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, pihaknya langsung mengirimkan surat kepada Walikota Jayapura berupa permohonan izin masuk ke Kota Jayapura yang ditandatangani langsung oleh Bupati Nabire, Isaias Douw.
“Adapun maksud dari surat permohonan kepada Walikota Jayapura tersebut agar Bapak Walikota dapat memberikan izin masuk bagi ketiga kapal yang akan mengangkut pelajar/mahasiswa Wilayah Adat Meepago ke kota studi Jayapura,” ucap Alfius Douw.
Selain itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemenhub kepada Pemerintah Kabupaten di Wilayah Meepago dalam memfasilitasi warganya yang akan melanjutkan studi. (PSP)
“Kami bersama dengan Pemerintah Daerah Papua khususnya di Wilayah Meepago telah memberangkatkan KM Sabuk Nusantara 63, dan KM Sabuk Nusantara 64 yang dilepas langsung oleh Bupati Nabire dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kapal tersebut mengangkut 743 penumpang terdiri dari para pelajar/mahasiswa yang akan berangkat untuk melanjutkan studi ke luar Wilayah Meepago,” ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Wisnu Handoko di Jakarta, Selasa (28/7/2020).
Capt. Wisnu menjelaskan, dukungan yang diberikan oleh Kemenhub tersebut berawal dari surat permohonan Bupati Nabire selaku Ketua Asosiasi Bupati Meepago yang terdiri dari Bupati Nabire, Bupati Dogiyai, Bupati Paniai, Bupati Deiyai dan Bupati Intan Jaya yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut per tanggal 21 Juli 2020 yang memohon bantuan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura agar dapat membantu memfasilitasi transportasi laut kepada para pelajar / mahasiswa yang akan berangkat ke Nabire menuju Papua.
Setelah surat permohonan tersebut diterima, Capt. Wisnu mengatakan bahwa keesokan harinya pada tanggal 22 Juli 2020, Ditjen Perhubungan Laut bersama dengan Pemerintah Kabupaten di Wilayah Meepago langsung mengadakan rapat koordinasi via virtual untuk membahas surat permohonan tersebut.
“Dalam rapat tersebut telah diputuskan untuk memberangkatkan pelajar/mahasiswa yang hendak melanjutkan studi di luar Wilayah Meepago dengan menggunakan Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 63, KM Sabuk Nusantara 64 dan KM Sabuk Nusantara 29 yang akan berangkat dari Nabire menuju Jayapura,” jelasnya.
Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Perhubungan Nabire Provinsi Papua, Alfius Douw mengatakan, setelah mendapat dukungan berupa transportasi laut berdasarkan hasil rapat koordinasi Pemerintah Daerah dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, pihaknya langsung mengirimkan surat kepada Walikota Jayapura berupa permohonan izin masuk ke Kota Jayapura yang ditandatangani langsung oleh Bupati Nabire, Isaias Douw.
“Adapun maksud dari surat permohonan kepada Walikota Jayapura tersebut agar Bapak Walikota dapat memberikan izin masuk bagi ketiga kapal yang akan mengangkut pelajar/mahasiswa Wilayah Adat Meepago ke kota studi Jayapura,” ucap Alfius Douw.
Selain itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemenhub kepada Pemerintah Kabupaten di Wilayah Meepago dalam memfasilitasi warganya yang akan melanjutkan studi. (PSP)