Herry Ario Naap Minta Babe Oser Masyarakat Biak di Tanah Tabi Tetap Terjaga
pada tanggal
03 Agustus 2020
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Bupati Biak Numfor, Provinsi Papua, Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd mengajak kembali mengajak masyarakat Biak Numfor untuk tetap menjaga Babe Oser (kebersamaan) dimanapun Ia berada. Ya, kali ini hal itu disampaikan langsung Bupati kepada masyarakat Biak Numfor yang tinggal di Tanah Tabi (wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom dan sekitarnya) tanpa terkecuali supaya tetap menjaga Babe Oser dan ikut mendukung terciptanya situasi aman dan damai dimanapun berada.
Hal itu seperti disampaikan Bupati Herry Naap ketika menghadiri ibadah akbar masyarakat Biak Numfor se Tanah Tabi, di Pantai Base G, Kota Jayapura, Minggu (2/8/2020). Bupati berharap kebersamaan dan kekompakan masyarakat Biak Numfor perlu dijaga dnegan baik dimanapun berada.
“Babe Oser yang telah ditanamkan pendahulu kita perlu ditanamkan dengan baik dan diwujudnyakan dalam berbagai sisi kehidupan. Mari kita saling mendukung, menopang satu dengan yang lain, dan saling mengingatkan. Komunikasi dan kebersamaan itu perlu diperhatikan dengan baik, kita tetap jaga nama Biak yang cukup dikenal karena berbagai kelebihannya,” ujarnya.
Selain Bupati, dalam ibadah akbar yang dipimpin oleh Pdt Jhon Baransano juga dihadiri langsung tokoh-tokoh asal Biak lainnya. Bahkan Ketua DPRD Kabupaten Biak Numfor Milka Rumaropen juga ikut langsung dalam ibadah tersebut.
Selain itu, tokoh-tokoh asal Biak Numfor yang ada di Jayapura juga ikut mengambil bagian secara langsung dalam ibadah akbar itu Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu, M.Th, Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon, sejumlah tokoh masyarakat Biak di Tanah Tabi, pengurus dewan adat/masyarakat adat dan dari kalangan pemuda serta mahasiswa.
“Kita bersyukur kesempatan yang indah ini sehingga kita bissa berkumpul bersama, Babe Oser dimanapun kita berada harus dijaga , orang Biak akan hidup karena menaruh Tuhan di depan. Menjadi seorang Mambri harus berbuat sesuatu ,jangan hanya bilang saya mambri tapi tidak berbuat sesuatu,” kata Pdt. Baransano dalam kotbahnya.
“Pergerakan roh Allah yang hari ini mengumpulkan masyarakat Byak di pantei Base-G, itu tidak datang begitu saja namun karena campur tangan Tuhan. Demikian halnya pemulangan masyarakat Byak kurang lebih 2000 orang tentunya karena karunia dan kasih dari roh tuhan yang bekerja di Bupati Biak Numfor,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua DPRD Biak Numfor Milka Rumaropen juga mengatakan, bahwa kebersamaan atau Babe Oser harus dijaga dan tidak boleh ditawar-tawar lagi. “Mari kita jaga kebersamaan itu, mulai dari marga, kampung dan kabupaten, mari kota jaga Babe Oser itu di Tanah Tabi sehingga tidak mudah terpecah belah karena berbagai kepentingan,” tandasnya menambahkan.(DiskominfoBiakNumfor)
Hal itu seperti disampaikan Bupati Herry Naap ketika menghadiri ibadah akbar masyarakat Biak Numfor se Tanah Tabi, di Pantai Base G, Kota Jayapura, Minggu (2/8/2020). Bupati berharap kebersamaan dan kekompakan masyarakat Biak Numfor perlu dijaga dnegan baik dimanapun berada.
“Babe Oser yang telah ditanamkan pendahulu kita perlu ditanamkan dengan baik dan diwujudnyakan dalam berbagai sisi kehidupan. Mari kita saling mendukung, menopang satu dengan yang lain, dan saling mengingatkan. Komunikasi dan kebersamaan itu perlu diperhatikan dengan baik, kita tetap jaga nama Biak yang cukup dikenal karena berbagai kelebihannya,” ujarnya.
Selain Bupati, dalam ibadah akbar yang dipimpin oleh Pdt Jhon Baransano juga dihadiri langsung tokoh-tokoh asal Biak lainnya. Bahkan Ketua DPRD Kabupaten Biak Numfor Milka Rumaropen juga ikut langsung dalam ibadah tersebut.
Selain itu, tokoh-tokoh asal Biak Numfor yang ada di Jayapura juga ikut mengambil bagian secara langsung dalam ibadah akbar itu Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu, M.Th, Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon, sejumlah tokoh masyarakat Biak di Tanah Tabi, pengurus dewan adat/masyarakat adat dan dari kalangan pemuda serta mahasiswa.
“Kita bersyukur kesempatan yang indah ini sehingga kita bissa berkumpul bersama, Babe Oser dimanapun kita berada harus dijaga , orang Biak akan hidup karena menaruh Tuhan di depan. Menjadi seorang Mambri harus berbuat sesuatu ,jangan hanya bilang saya mambri tapi tidak berbuat sesuatu,” kata Pdt. Baransano dalam kotbahnya.
“Pergerakan roh Allah yang hari ini mengumpulkan masyarakat Byak di pantei Base-G, itu tidak datang begitu saja namun karena campur tangan Tuhan. Demikian halnya pemulangan masyarakat Byak kurang lebih 2000 orang tentunya karena karunia dan kasih dari roh tuhan yang bekerja di Bupati Biak Numfor,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua DPRD Biak Numfor Milka Rumaropen juga mengatakan, bahwa kebersamaan atau Babe Oser harus dijaga dan tidak boleh ditawar-tawar lagi. “Mari kita jaga kebersamaan itu, mulai dari marga, kampung dan kabupaten, mari kota jaga Babe Oser itu di Tanah Tabi sehingga tidak mudah terpecah belah karena berbagai kepentingan,” tandasnya menambahkan.(DiskominfoBiakNumfor)