Herry Naap Resmikan Gedung Gereja GKI F.J.S Rumainum Bosnabraidi di Yawosi
BIAK, LELEMUKU.COM – Bersama dengan Koordinator BP AM Wilayah III GKI Sinode GKI Di Tanah Papua Pdt. Maichel Kapisa, M.Si TEOL, Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd menandatangani batu prasasti peremian gedung Gereja Jemaat GKI Jemaat F.J.S Rumainum Bosnabraidi, di Distrik Yawosi, Kamis (6/8).
Pada kesempatan itu, Bupati memberikan apresiasi kepada semua anggota jemaat dan semua pihak tanpa terkecuali yang ikut memberikan dukungan hingga tuntasnya pembangunan gedung gereja mengah itu.
“Kita semua patut bangga dengan diresmikannnya gereja megah ini, namun diharapkan supaya setiap hari minggu gereja ini sesak dengan anggota jemaat, jangan sampai lonceng sudah berbunyi dan ibadah sudah dimulai lalu gereja ini kosong setiap hari minggu. Ini menjadi tantangan bersama, mari penuhi gereja ini setiap hari minggu,” imbuh Bupati.
Dalam kesempatan itu juga, mengajak semua pihak supaya tetap mengikuti semua protokol kesehatan dan tetap menjaga diri terkait pandemic Covid-19 yang kasusnya belum habis-habis. Hal itu disampaikan pada saat meresmikan Gedung Gereja Jemaat GKI Jemaat F.J.S Rumainum Bosnabraidi, Kamis (6/8) kemarin.
“Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang melanda dunia tidak semua orang menginginkan, persoalan Corona adalah persoalan dunia, bulan hanya di Kabupaten Biak Numfor. Untuk itu, mengajak kepada semua masyarakat dan semua pihak tanpa terkecuali bijak dalam berpikir dan mendukung terhadap upaya-upaya penanganan dan pecegahan penyebaran Virus Coroa,” ujarnya.
Selain itu, Bupati juga mengajak semua puhak supaya tidak melihat bahwa Corona adalah bagian dari proyek-proyek yang kesannya dikondisikan. Bahwa, kegiatan-kegiatan yang dilakukan membutuhkan anggaran dan memperhatikan mekanisme atau regulasi yang berlaku.
“Mari kita bijak melihat dan mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah, apa yang dilakukan pemerintah adalah untuk kepentingan bersama, kepentingan masyarakat dan kita semua,” pungkasnya.
Hal hampir sama juga dikatakan oleh Pdt. Michael Kapisa yang meminta supaya gedung gereja tersebut digunakan sebaik-baiknya untuk berkomunikasi dengan Tuhan melalui ibadah setiap hari minggu. Untuk itu, Ia berpesan agar gereja itu tidak kosong pada hari minggu.
‘Gereja besar ini menjadi salah satu aset kebanggan GKI di Tanah Papua, jangan sampai gereja ini kosong setiap hari minggu. Mari gunakan gedung gereja ini dengan baik, penuhi setiap hari minggu dan setiap ada kegiataan gereja,” tambah Pdt Michael Kapisa.
Sekedar diketahui, bahwa acara peresmian gereja ini tak hanya dihadiri jajaran undangan, namun Ketua DPRD Biak Numfor Milka Rumaropen, Dandim 1708/BN Letkol Inf Arif Setiyono,S.IP dan jajaran pejabat lainnya ikut hadir.
Seperti yang dilaporkan oleh panitia pembangunan bahwa gereja tersebut dibangun sejak tanggal 16 Juli 2011 dengan menghabiskan anggaran kurang lebih sebesar Rp. 1.388.508.000 dan ukurannya sebesar 23 meter x 12 meter. (HumasBiakNumfor)