Petrus Fatlolon Beri Alasan Pembangunan Rumah Karantina COVID-19 di Tanimbar Penting
pada tanggal
24 Agustus 2020

Selaku ketua satuan tugas
(Satgas) penanganan dan pencegahan COVID-19 Tanimbar, Ia juga menegaskan bahwa
pemerintah tidak boleh berfikir kaku. Meskipun pembangunan rumah karantina
terpusat yang sementara berlangsung ini dianggap sudah tidak relevan lagi,
mengingat pada awal September mendatang, pemerintah pusat telah menerapkan
aturan untuk meniadakan karantina terpusat dan hanya akan melakukan karantina
mandiri.
"Tugas dari satgas tetap
berjalan. Tatanan kehidupan baru telah kita terapkan. Ini fleksibel, sewaktu
bila kondisi daerah haruskan kita tutup kembali, karena ancaman penyakit ini
belum terkontrol. Belum lagi kalau ada yang terindikasi positif dan mobilisasi
penumpang masuk meningkat," ucapnya kepada Lelemuku.com pada Senin
(24/08/2020).
Melalui satgas yang sebelumnya
bernama gugus tugas, haruslah memikirkan sarana-prasarananya. Sebab bagi Bupati
Fatlolon, jangan lantaran pemberlakukan new normal life, kemudian satgas
menghilangkan pembangunan rumah karantina terpusat. Pasalnya, pemerintah belum
menetapkan bahwa Indonesia sudah aman dari COVID-19. Hal itu menandakan bahwa
setiap daerah harus tetap waspada.
Menurutnya jangan terlena, jika Tanimbar
terancam COVID-19 dalam jumlah banyak, daerah ini telah siap dengan sarana
prasarananya. Maka dirinya pastikan pembangunan rumah karantina terpusat itu
telah sesuai perencanaan.
"Kalau ada yang bilang tidak
ada yang melalui perencanaan, itu bohong. Kita punya berita acara. Dan semua
sepakat untuk lakukan pembangunan rumah karantina. Kan cukup ketua dan
wakil-wakil serta ketua bidang saja. Kita sepakat waktu rapat di ruang kerja
pak Dandim waktu lalu dan ada juga Ketua DPRD," jelasnya. (Laura Sobuber)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri