Edwin Tomasoa Ungkap Pelayanan 29 Pasien COVID-19 di Tanimbar
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, dr. Edwin Tomasoa |
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, dr. Edwin Tomasoa mengungkapkan penanganan 29 pasien Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di daerah tersebut pada Sabtu (19/09/2020).
Menurutnya ke-29 pasien yang merupakan penumpang KMP Sabuk Nusantara (Sanus) 34 pada Rabu (02/09/2020) lalu tersebut dalam keadaan baik, walau ada yang dengan penyakit bawaan. Tomasoa mengungkapkan pihaknya akan melakukan evaluasi pada Minggu (20/09/2020).
“28 pasien corona tambah satu pasien yang awal, mereka akan dievaluasi, yang tanpa gejala akan dikeluarkan surat keterangan sehat oleh dokter setempat. Sedangkan yang ada gejala masih akan tinggal selama tiga hari lagi, setelah itu jika sudah bebas gejala baru akan dikeluarkan surat keterangannya,” ungkap dia kepada Lelemuku.com.
Sementara untuk pelaku perjalanan lainnya dengan hasil swab negatif COVID-19 sudah dilakukan evaluasi dengan rapid test pada Jumat (18/09/2020) dan bagi yang dinyatakan non reaktif sudah boleh pulang atau keluar dari rumah karantina.
“Pasien lainnya kami kelompokkan ke dalam pasien negative corona, makanya harus evaluasi dengan rapid test, yang hasilnya non reaktif boleh pulang. Tapi masih ada yang reaktif,” Kata Tomasoa.
Sebelumnya Bupati Tanimbar, Petrus Fatlolon memberikan informasi terbaru tentang jumlah pasien COVID-19 di daerah yang dipimpinnya berjumlah 28 pasien per Rabu (09/09/2020) pukul 16.00 WIT.
Ia mengatakan sudah sebanyak 40 orang dari penumpang KM. Sanus 34 yang sempat di karatina di kapal itu saat berlabuh di Pelabuhan Ferry Saumlaki telah mengidap COVID-19, dengan rincian 28 penumpang Tanimbar dan 12 penumpang Maluku Barat Daya(MBD).
"Hasilnya sudah dikirim resmi ke Gustu COVID-19 Tanimbar berjumlah 205 orang dan masih tersisa 43 orang belum disampaikan hasilnya karena masih uji laboratorium. Dari total itu terkonfirmasi 40 orang positif dan ada pula yang harus uji ulang," kata dia kepada media.
Fatlolon menyatakan pihaknya saat ini akan memindahkan para pasien COVID-19 berdasarkan hasil laboratorium untuk menjalani isolasi di Puskesmas Lorulun dan RSUD dr. PP Magretti Saumlaki. Kemudian para pasien yang hasil swapnya negative tetap melakukan masa karantina selama 10 hari ke depan. (Laura Sobuber)