Inilah Pidato Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape di Debat Umum PBB ke 75
pada tanggal
26 September 2020
NEW YORK, LELEMUKU.COM - James Marape, Perdana Menteri Negara Merdeka Papua Nugini mengatakan bahwa untuk melindungi negaranya dan rakyatnya dari penyebaran COVID-19, Pemerintahnya telah bertindak dini dan cepat, memberlakukan tindakan pencegahan yang diperlukan dalam kebijakan dan hukum, termasuk mengesahkan. Undang-Undang Pandemi Nasional, untuk menangani COVID-19 dan wabah serupa di masa depan.
Baca Juga
"Kecuali dan sampai vaksin yang efektif dikembangkan dan tersedia untuk digunakan, ancaman kesehatan COVID-1 tidak dapat diremehkan,"
PM Marape memperingatkan, dan menekankan bahwa setiap vaksin yang disetujui harus dianggap sebagai "barang publik" dan tersedia secara luas. untuk kepentingan semua.
Untuk mendukung sektor ini, pada Juli 2020, Pemerintah meluncurkan Kebijakan Laut Nasional 2020-2030 yang pertama, untuk memastikan bahwa lautan, laut, dan sumber dayanya dikoordinasikan, dikelola, dilindungi, diatur, dan digunakan dengan benar dan berkelanjutan.
"Kami akan mengatur keuangan kami dan menerima investasi berbagai sektor dari Kanada, Jerman dan Jamaika di negara kami sehingga dapat membantu usaha lokal kami," tutur dia.
Terkait Bougainville dirinya menyatakan hal ini menjadi komitmen pemerintahannya dan saat ini mereka berada dalam tahapan kesepakatan damai pasca referendum kemerdekaan yang tidak mengikat yang menciptakan kedamaian di kawasan tersebut hampir 2 dekade. Ia berterima kasih kepada dukungan PBB atas lancarnya proses tersebut.
"Referendum yang berlangsung berjalan dengan baik dan kami yakin pemerintahan baru di daerah itu dapat terlaksana di akhir September 2020," kata PM PNG.(PBB)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.