Inilah Pidato Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune di Debat Umum PBB ke 75
pada tanggal
24 September 2020
NEW YORK, LELEMUKU.COM - Abdelmadjid Tebboune, Presiden Republik Demokratik Rakyat Aljazair dalam debat umum Sidang ke-75 Sidang Umum PBB di New York pada Rabu 23 September 2020 menekankan pentingnya melaksanakan reformasi di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Kami menyerukan dimulainya negosiasi antar pemerintah tentang perwakilan yang adil di Dewan Keamanan. Kepada pihak-pihak di Libya untuk bekerja sama untuk menemukan penyelesaian konflik di bawah naungan PBB dan tanpa intervensi asing, dan mengatakan Aljazair mengharapkan pemulihan tatanan konstitusional di Mali," ujar dia.
Beralih ke Sahara Barat, dia menyerukan dimulainya kembali diskusi dalam menunjuk Utusan Khusus Sekretaris Jenderal baru untuk wilayah itu.
"Seorang Utusan Khusus dapat mendorong negosiasi antara para pihak dengan tujuan memenuhi harapan masyarakat Maghreb dan Afrika. Menyerukan kerja sama internasional untuk memerangi terorisme, ekstremisme, korupsi, dan pencucian uang," katanya.
Dia juga berjanji akan melanjutkan keterlibatan Aljazair dalam upaya pelucutan senjata dan non-proliferasi.
Di bidang lingkungan, dia meminta negara maju untuk mengambil tanggung jawab lebih dan memperkuat dukungan teknis dan keuangan untuk negara berkembang.
COVID-19 tidak menghalangi Aljazair untuk berusaha menerapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, katanya, melaporkan bahwa hal itu telah menciptakan kerangka kerja nasional untuk indikator kemajuan dan sedang berupaya untuk mengintegrasikan Agenda 2030 ke dalam undang-undang anggaran tahunan negara itu.
Pasca pemilu 2019, Aljazair telah membuat langkah besar dalam melaksanakan reformasi yang bertujuan membangun negara yang lebih kuat dan akan segera mengadakan referendum untuk rancangan reformasi Konstitusi yang akan memastikan perlindungan hak dan kebebasan rakyat. (PBB)