Inilah Pidato Presiden Republik Haiti, Jovenel Moïse Saat Berbicara di Debat Umum PBB ke 75
pada tanggal
25 September 2020
NEW YORK, LELEMUKU.COM - Jovenel Moïse, Presiden Republik Haiti saat berbicara dalam sesi ke-75 Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kamis, 24 September 2020, di markas besar PBB di New York menekankan adanya konsekuensi multidimensi atas COVID-19.
"Saat ini, lebih dari sebelumnya, dunia membutuhkan sistem multilateral yang bekerja lebih baik melalui solidaritas yang lebih besar. Pengentasan kemiskinan adalah tujuan nomor satu dari Agenda 2030, namun sayangnya, upaya global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan masih jauh dari memenuhi kebutuhan yang luar biasa. Tidak mungkin membalikkan tren itu tanpa mobilisasi sumber daya keuangan yang besar," ujar doa.
Dikatakan, dalam beberapa tahun terakhir, Haiti telah menerima beberapa miliar dolar dalam bantuan internasional, namun kondisi kehidupan masyarakatnya belum benar-benar membaik.
"Bantuan itu juga belum memperhitungkan kebutuhan dan prioritas negara. Dia meminta semua donor dari semua negara sahabat untuk memikirkan kembali bantuan mereka. Proyek harus disesuaikan dengan kebutuhan Haiti dan memperkuat kapasitas dan kelembagaannya, dengan dampak positif pada pengentasan kemiskinan," katanya.
Ia mengakui bahwa beberapa donor mulai memahami kebutuhan untuk menyelaraskan bantuan mereka dengan prioritas Pemerintah “dan kami menyambut baik ini”.
Sementara itu, lanjut Moise, disaat banyak negara telah melakukan upaya signifikan untuk melaksanakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, negara lain masih tertinggal salah satunya adalah Haiti.
"Kebutuhan Haiti sangat besar dan membutuhkan investasi yang koheren di beberapa bidang, termasuk - antara lain - transportasi dan infrastruktur kelistrikan, perumahan yang terjangkau, energi terbarukan dan akses ke kredit untuk semua, termasuk petani dan kaum muda," papar dia.
Meskipun terjadi krisis sosial ekonomi dan polarisasi yang dalam dari kelas politiknya, kataknya “kami akan bangkit kembali dengan bantuan internasional".
Dia melanjutkan berterima kasih kepada semua mitra Haiti yang telah membantu mencegah pandemi COVID-19, termasuk Republik China (Taiwan), yang menurutnya harus diberikan tempat yang tepat di lembaga internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. (PBB)