Inilah Pidato Presiden Republik Korea, Moon Jae-in Saat Berbicara di Debat Umum PBB ke 75
pada tanggal
23 September 2020
NEW YORK, LELEMUKU.COM - Moon Jae-in, Presiden Republik Korea, menyampaikan debat umum Sesi ke-75 Sidang Umum PBB (New York, 22-29 September 2020).
Baca Juga
Presiden Korea selanjutnya menyatakan, para pemimpin berpandangan jauh di masa lalu menciptakan PBB, memimpikan dunia yang lebih baik, dan mencapai prestasi cemerlang dalam mempromosikan nilai-nilai universal umat manusia. Di era pasca-COVID-19, PBB harus bertugas menyebarkan nilai-nilai universal ini lebih jauh untuk menyelesaikan tantangan global yang kompleks seperti kerja sama di bidang perawatan kesehatan, kerja sama ekonomi untuk pembangunan berkelanjutan, dan tindakan iklim. Pertempuran yang terjadi di setiap negara tahun ini telah dengan jelas menunjukkan bahwa krisis tidak dapat diatasi oleh satu negara saja, atau tanpa pertimbangan tetangga.
"Kita tidak hanya harus meningkatkan kerjasama internasional untuk mengembangkan vaksin dan perawatan tetapi juga menjamin akses yang adil untuk semua negara, setelah dikembangkan. Melalui pendanaan global, kita harus memfasilitasi pembelian vaksin dengan dosis yang cukup di awal untuk organisasi internasional guna memastikan bahwa negara-negara miskin dan berkembang juga dapat berbagi manfaat" ungkap dia.
Selanjutnya ia menegaskan bahwa wilayah yang paling membutuhkan semangat PBB untuk mewujudkan perdamaian dunia adalah Semenanjung Korea. Republik Korea telah dengan gigih mengupayakan rekonsiliasi antar-Korea dan melakukan upaya tanpa henti untuk mencapai denuklirisasi dan membangun perdamaian permanen di Semenanjung Korea.
"Dengan dukungan dan dorongan yang diberikan oleh komunitas internasional, Korea berhasil menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin PyeongChang sebagai Olimpiade Perdamaian yang diikuti oleh Korea Utara, dan itu mengarah pada tiga pertemuan puncak antar-Korea. KTT AS-Korea Utara yang dibawa oleh keputusan berani dari para pemimpin kedua belah pihak membuktikan bahwa proses perdamaian dapat berkembang melalui dialog".
Dikatakan pada akhirnya, Selatan dan Utara terikat oleh satu komunitas kehidupan, terjalin oleh pegunungan, sungai, dan laut yang membentang di kedua sisi. Ketika salah satu terkena penyakit menular atau bencana alam, begitu pula yang lain, mengharuskan keduanya bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini. Kerja sama antar-Korea dalam pencegahan dan pengendalian penyakit serta kesehatan masyarakat juga akan memicu dialog dan kerja sama dalam proses membangun Semenanjung Korea yang damai. (PBB)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.