Inilah Pidato Presiden Sao Tome dan Principe, Evaristo Carvalho di Debat Umum PBB ke 75
pada tanggal
25 September 2020
NEW YORK, LELEMUKU.COM - Evaristo do Espirito Santo Carvalho, Presiden Republik Demokratik Sao Tome dan Principe saat berbicara dalam sesi ke-75 Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kamis, 24 September 2020, di markas besar PBB di New York meyakini bahwa multilateralisme adalah cara terbaik untuk menggabungkan upaya solidaritas internasional untuk mengurangi dampak krisis ekonomi dan keuangan yang ditimbulkan oleh COVID-19 pada dunia.
Baca Juga
Masalah abadi Sahara Barat tetap menjadi perhatian, membutuhkan negosiasi ulang oleh pihak-pihak yang terlibat.
Di Timur Tengah, ia mencatat permusuhan terus-menerus antara Israel dan Palestina, serta situasi di Suriah dan Yaman, yang membutuhkan kompromi untuk mengakhiri permusuhan dan membuka jalan bagi dialog terbuka menuju solusi politik dan perdamaian abadi di wilayah tersebut.
Ia juga menyatakan kemiskinan, perubahan iklim dan bajak laut tetap menjadi tantangan penting nwegaranya, ia menunjuk pada tingkat kematian yang tinggi dan efek pandemi yang menghancurkan pada ekonomi negara-negara rapuh seperti Sao Tome dan Principe, sebuah negara kepulauan kecil di Afrikaa yang sedang berkembang.
"Sementara gelombang solidaritas bilateral dan multilateral telah menguntungkan negara, ia menyerukan semangat solidaritas yang berkelanjutan dalam pemulihan ekonomi pasca-COVID, yang kemungkinan akan sangat menantang. Saat Sao Tome dan Principe bersiap untuk lulus ke kategori negara berpenghasilan menengah pada Desember 2024," ungkapnya.(PBB)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.