Junus Fredik Batlayery Ingin Nelayan Lelingluan Manfaatkan Sarpras Budidaya Rumput Laut
pada tanggal
07 September 2020
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Dinas
Kelautan Perikanan (DKP) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku memberikan
bantuan sarana dan prasarana (sarpras) perikanan untuk kelompok pembudidayaan
rumput laut. Penyerahan bantuan dilaksanakan di tengah Laut Rotan, Desa
Lelingluan, Kecamatan Tanimbar Utara (Tanut).
Kepala DKP Junus Fredik Batlayery,
mengungkapkan jika sarpras bidang perikanan budidaya yang diberikan berupa 25
paket, yang terdiri dari tali longline, waring atau alat jumuran rumput laut,
terpal, jangkar dan pendukung lainnya. Bantuan-bantuan tersebut dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dinas tersebut. Bahkan juga pihaknya
melibatkan para tokoh agama setempat, untuk ikut dalam kegiatan dengan tujuan
agar para pendeta, pastor dan ustad ini bisa memberikan motivasi kepada para
pembudidaya.
"Diharapkan meraka bisa merawat,
memanfaatkan bantuan sarana dan prasarana yang diberikan. Agar berdaya guna dan
dapat meningkatkan usaha perikanan budidaya rumput laut," ujarnya kepada
Lelemuku.com pada Senin (07/09/2020).
Pemberian bantuan sarpras
tersebut, lataran hampir 80 persen terjadi peningkatan hasil rumput laut. Bila
dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya capai 40 persen di akhir Desember
2019. Faktor utama hingga terjadi peningkatan hasil, karena banyak yang beralih
dari pertanian maupun nelayan tangkap ke budidaya rumput laut.
Diungkapkan, dari 10 kecamatan,
lima kecamatan menjadi titik central budidaya rumput laut. Diantaranya
Kecamatan Selaru, Wermaktian, Wuarlabobar dan Tanut serta Kecamatan Molu Maru.
Dengan luasan budidaya sebesar 22 hektar. Namun yang baru terkelola sebanyak
sembilan hektar.
Sejauh ini, rumput laut kering pangsa
pasarnya lebih banyak di Surabaya maupun Makasar. Tetapi harga rumput laut
sementara menurun tajam yakni Rp10 ribu per kilogramnya. Dari harga normalnya
Rp16.000 sampai Rp20.000. (Laura Sobuber)