Kasus COVID-19 Dari Kapal Sanus 34 Bertambah, Gustu Tanimbar Batasi Transportasi Penumpang
pada tanggal
09 September 2020
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Sehubungan
dengan data terkini jumlah penumpang yang diambil spesimen -nya oleh tim medis
gugus tugas Provinsi Maluku yang khusus didatangkan ke Kabupaten Kepulauan
Tanimbar. Tercatat sampai siang ini, Rabu (09/09/2020) sebanyak 18 orang dari
120 yang sudah diperiksa dari total 147 warga Tanimbar dan sisa lainnya
sementara menunggu hasil.
Untuk itu, Gugus Tugas (Gustu)
Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Tanimbar, memutuskan untuk satu bulan
kedepan, terhitung hari ini Rabu 9 September hingga 14 Oktober mendatang,
dibatasi untuk kapal penumpang orang. Sedangkan angkutan kapal kargo maupun
kapal barang tetap diijinkan. Sementara untuk transportasi udara, bagi pesawat
komersil, mulai Senin 14 September baru berlaku pembatasan hingga 14 Oktober
nanti. Hanya diperbolehkan pesawat TNI/Polri maupun pesawat kargo serta pesawat
dengan kepentingan khusus yang bisa diijinkan masuk Saumlaki.
"Saya juga tadi ingatkan
Kadis Perhubungan untuk bicarakan dengan pihak maskapai, agar pesawat Wings
yang masuk ke Saumlaki harus satu pesawat itu saja, jangan campur-campur.
Sebab di pesawat juga tidak terjamin
steril. Bisa saja ada yang sudah terpapar, tapi kita tidak tahu," tandas
Bupati Petrus Fatlolon yang juga sebagai ketua Gustu saat memimpin rapat gustu
di Kantor Bupati Kewarbotan, Rabu (09/09/2020).
Dalam rapat tersebut juga ia menegaskan
agar segala kegiatan yang akan melibatkan banyak orang, supaya ditiadakan.
Aktifitas persekolahan ditutup sementara seminggu kedepan. Bupati Fatlolon meminta
semua pihak untuk tidak menyalahkan siapapun dalam persoalan ini. Sebab semua
telah terjadi, untuk itulah hanya diperlukan solusi, konsep dan dukungan smua
lapisan masyarakat.
"Pastikan agar warga kita
tidak panik, ekonomi tetap berjalan. Hanya perluh langkah pencegahan dan
disiplin. Mari kita serahkan dan percaya tim medis untuk menanganinya,"
ujar dia.
Dengan demikian, rencana
pencegahan secara terpadu telah dilakukan. Sedangkan dari aspek kebijakan
maupun penganggaran, Pemda bersama dengan DPRD akan support. Pasalnya, 147
warga Tanimbar, baru 18 yang terkonfirmasi postif SARS CoV-19. Itu artinya,
baru seperdua sesuai jumlah penumpang kapal. Untuk itu, gustu telah gerak cepat
dengan mengambil langkah-langkah penanganan dan pencegahan. Dengan menyiapkan
fasilitas kesehatan yang memadai untuk antisipasi.
"Dari arahan Gustu provinsi,
saya rapat internal dengan tim dokter kota bahwa dengan fasilitas kesehatan
yang terbatas, maka harus ada pembatasan warga yang masuk dalam Tanimbar untuk
kurun waktu tertentu. Artinya kita tidak buka seluas-luasnya untuk masuk. Maka
kebijakan pembatasan sementara itulah yang kita sepakati bersama," kata Bupati
Fatlolon. (Albert Batlayeri)