Puncak HUT GPM ke-85 Jadi Momen Refleksi Diri Jemaat Saumlaki
pada tanggal
07 September 2020
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Saumlaki
di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku menjadikan momen Hari Ulang
Tahun (HUT) GPM yang ke-85 pada Minggu (06/09/2020) sebagai waktu untuk kembali
merefleksikan diri.
Hal itu disampaikan oleh Pelayan
Fiman, Pdt. H. R. Tupan, M.Th dalam puncak HUT yang digelar di Taman Kota
Saumlaki melalui Firman Tuhan sesuai tema sentral ‘Menjadi Gereja yang
Menghamba Allah’ yang terambil dari kitab 1 Petrus 5:1-11.
“Saya mau ajak kita masuk di dalam perenungan di malam hari ini. Sebab
85 tahun kita bersekutu sebagai GPM, bergumul dalam jatuh bangun kita sebagai
gereja di pulau-pulau, bukit-bukiyt, gunung-gunung, 15 tahun lagi GPM jadi satu
abad. Intinya bahwa reflkesi hari ini kita harus rasakan 85 tahun sudah jadi
apa dan mau jadi apa kita GPM? Atau ‘Beta GPM’ hanya sebuah slogan saja,” tutur
dia.
Tupan meminta seluruh jemaat
untuk mengingat kembali setiap peristiwa di masa lalu yang menggambarkan campur
tangan Tuhan dalam hidup sebagai cerminan orang percaya tetap setia dan taat di
tengah tantangan hidup, seperti saat pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19).
“Setelah kita bersyukur atas
segala perjalanan hidup kita, titik refleksi yang kedua adalah ingat untuk
menempatkan kualitas, pikiran kita, jiwa dan raga kita yang membuat kita
betul-betul mengenang kembali merasakan lagi kasih Tuhan,” pintanya.
Selepas itu Ketua GPM Klasis
Tanimbar Selatan (Tansel), Pdt. Lenny Rangkoratat Bakarbessy, S.Th saat
membacakan pidato Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM ke-85 yang mengajak
semua masyarakat untuk mengenang para pelayan yang telah terlebih dahulu
berpulang ke hadirat Tuhan dan bersyukur atas penyertaan Tuhan melewai masa
sulit pandemi.
“Wujudkanlah pembaharuan hidup
seperti tema HUT kita. Mari layanilah seorang kepada yang lain sebagai saudara,
kita bekerja saling melindungi, bekerja saling bahu-membahu di tengah pandemi
ini,” ajak Lenny.
Dalam sambutan Bupati Petrus Fatlolon,
SH., MH yang disampaikan Pj. Sekda Tanimbar, Drs. Ruben B. Moriolkossu, MM berharap
masyarakat Tanimbar mendoakan GPM agar selalu diberkati menjadi gereja yang
menhamba kepada Allah dan tetap setia menanam serta menyiram benih-benih injil
di Tanah Maluku dan Maluku Utara (Malut) termasuk Tanimbar.
“Allah yang akan memberikan pertumbuhan,
sehingga kuasa-Nya nyata bagi semua umat ciptaan-Nya. Dirgahayu GPM yang ke-85,
Allah yang memberi hidup senantiasa memberkati dan melindungi kita semua dalam
tugas-tugas pelayanan bagi jemaat dan masyarakat di Tanah Tanimbar,” harapnya.
Acara berlanjut dengan pemotongan
kue ulang tahun oleh Ketua GPM Klasis Tansel
Lenny dan Ketua Majelis Jemaat GPM Saumlaki Pdt. Ny. A. Ch. A. Sabono, S.Th.
Kue itu diberikan kepada Pj. Sekda Moriolkossu, Ketua DPRD Tanimbar Jaflaun
Batlayeri, SH, Ketua TP-PKK Tanimbar, Joice Pentury Fatlolon, SP, Ketua Majelis
Ulama Indonesia (MUI) Tanimbar Hj. Tamsil Herman, perwakilan pelayan dan umat
Jemaat GPM Saumlaki.
Acara berakhir dengan pengumuman
dan penyerahan hadiah lomba membuat Kue HUT GPM dengan pangan berbahan lokal
yang dimenangkan oleh Sektor III dengan total nilai 253 dan mendapat hadiah
piala, uang senilai Rp1.500.000 dan uang
pembinaan Bupati Tanimbar senilai Rp2.000.000.
Juara kedua adalah sektor XVI dengan
total nilai 249 dan mendapat hadiah piala, uang senilai Rp1.000.000 dan uang
pembinaan Bupati Tanimbar senilai Rp1.500.000. Setelah itu juara III dari
sektor XVIII dengan total nilai 242 dan mendapat hadiah piala, uang senilai
Rp7500.000 dan uang pembinaan Bupati Tanimbar senilai Rp1.000.000.
Sementara itu setiap peserta
lomba pun mendapat uang pembinaan senilai Rp500.000 dari Bupati Fatlolon dan
Rp250.000 dari Panitia Hari Besar Gerejawi (PHBG) Jemaat GPM Saumlaki. (Laura
Sobuber)