Video dan Pesan Tentang Peristiwa Pembunuhan 1 Keluarga di Perancis akibat Wi-Fi, Hoax
pada tanggal
03 September 2020
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Sebuah video dan pesan tentang peristiwa pembunuhan satu keluarga di Perancis oleh seorang pemuda beredar di media sosial sejak 30 Agustus 2020.
Menurut pesan tersebut, sebuah kejahatan yang mengerikan di Prancis menimpa satu keluarga Trinchon. Seorang anak laki-laki bernama Pruto Tranchon ditangkap polisi setelah dirinya membunuh ayahnya Jean-Gleu Trinchon, sang ibu Laurianne, sang kakak laki-laki Billie dan sang adik perempuan Ghila, serta pembantunya Marie.
Pesan yang beredar menyebutkan bahwa Pruto adalah anak yang kecanduan video game elektronik dan membunuh semua keluarganya bersama pembantu setelah sang pembantu rumah secara tidak sengaja memutus jaringan Wi-FI.
Cerita berbahasa Indonesia dan video berbahasa perancis tersebut menyatakan bahwa polisi menangkap pelaku yang sedang asyik memainkan game diantara jenazah para korban. Kepada polisi pelaku menyatakan dirinya harus menyelesaikan game tersebut.
Kisah dari video dan pesan tersebut merupakan kisah fiksi yang dipublikasikan dari program acara satir, Grolan Le Zapoi yang ditayangkan di saluran internasional Canal+ Perancis.
Menurut akun Facebook resmi Grolan, video dengan judul "Meurtres mérités" atau "Pembunuhan yang Layak" tersebut merupakan bagian dari segmen berita dan peristiwa dalam program komedi yang disiarkan pada 11 Juni 2020.
Sementara kisah-kisah yang diangkat merupakan cerminan dari kodisi saat ini dan kehidupan sehari-hari warga perancis.
Namun video ini telah dipelintir dan dianggap sebagai fakta oleh beberapa warga Indonesia termasuk aparat sipil dan aparat keamanan mengklaim bahwa video tersebut nyata dan benar terjadi, meski mereka tidak mampu membuktikan sumber dari informasi tersebut. (Albert Batlayeri)
Menurut pesan tersebut, sebuah kejahatan yang mengerikan di Prancis menimpa satu keluarga Trinchon. Seorang anak laki-laki bernama Pruto Tranchon ditangkap polisi setelah dirinya membunuh ayahnya Jean-Gleu Trinchon, sang ibu Laurianne, sang kakak laki-laki Billie dan sang adik perempuan Ghila, serta pembantunya Marie.
Pesan yang beredar menyebutkan bahwa Pruto adalah anak yang kecanduan video game elektronik dan membunuh semua keluarganya bersama pembantu setelah sang pembantu rumah secara tidak sengaja memutus jaringan Wi-FI.
Cerita berbahasa Indonesia dan video berbahasa perancis tersebut menyatakan bahwa polisi menangkap pelaku yang sedang asyik memainkan game diantara jenazah para korban. Kepada polisi pelaku menyatakan dirinya harus menyelesaikan game tersebut.
Kisah dari video dan pesan tersebut merupakan kisah fiksi yang dipublikasikan dari program acara satir, Grolan Le Zapoi yang ditayangkan di saluran internasional Canal+ Perancis.
Menurut akun Facebook resmi Grolan, video dengan judul "Meurtres mérités" atau "Pembunuhan yang Layak" tersebut merupakan bagian dari segmen berita dan peristiwa dalam program komedi yang disiarkan pada 11 Juni 2020.
Sementara kisah-kisah yang diangkat merupakan cerminan dari kodisi saat ini dan kehidupan sehari-hari warga perancis.
Namun video ini telah dipelintir dan dianggap sebagai fakta oleh beberapa warga Indonesia termasuk aparat sipil dan aparat keamanan mengklaim bahwa video tersebut nyata dan benar terjadi, meski mereka tidak mampu membuktikan sumber dari informasi tersebut. (Albert Batlayeri)