Amon Djobo Buka Expo Alor XIV dan Alor Karnaval VII Tahun 2020 di Kalabahi
Hal ini diungkapkan Ketua Panitia Ekspo Alor XIV dan Alor Karnaval VII tahun 2020, Drs. Soni O. Alelang dalam laporannya pada acara penutupan di lapangan mini Kalabahi, Kamis malam (1/10/2020).
Pendapatan tersebut kata Ketua Panitia diperoleh dari pelaksanaan tiga kegiatan utama yaitu, Karnaval Budaya, Pembukaan Stand dan sejumlah kegiatan lomba. Untuk itu, Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan penyelenggaraan ekspo Alor dan Alor karnaval tahun 2020.
Sementara itu, Bupati Alor Drs. Amon Djobo dalam sambutannya menegaskan, anggaran yang direncanakan untuk penyelenggaraan Ekspo Alor dan Alot Karnaval tahun 2020, awalnya sebesar 600 juta rupiah, namun dengan adanya pandemi covid-19 maka terjadi pergeseran anggaran untuk penanganan covid-19 sehingga anggaran tersebut dipangkas hingga 475 juta rupiah.
Anggaran tersebut, lanjut Bupati Djobo telah disetujui bersama DPRD Kabupaten Alor.
“Anggaran Ekspo awalnya 600 juta tapi direlokasikan untuk penanganan covid sehingga anggaran untuk even tahun ini digunakan sebesar 475 juta rupiah. Anggaran ini telah disetujui oleh DPRD Kabupaten Alor,” tandas Bupati Djobo.
Menjawab pertanyaan dari elemen masyarakat atas penyelenggaraan ekspo ditengah pandemi covid-19 Bupati Djobo tegaskan, ini merupakan kebijakan berani dari Pemerintah Daerah untuk menggelar event tersebut.
Karena even tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat kabupaten Alor, selain sebagai sarana promosi pariwisata dan budaya dan penguatan ekonomi masyarakat. Juga, menjadi sarana edukasi pemerintah kepada masyarakat bagaimana mendisiplinkan diri di tengah pandemi covid-19.
“Pemerintah menggelar even ini untuk kepentingan masyarakat. Tidak ada pemerintah yang memiliki niat jahat kepada masyarakat, tapi pemerintah itu ada dan hadir untuk mengangkat masyarakat dari keterpurukan hidup, memberikan kesejahteraan, dan memberikan jalan keluar kepada masyarakat,”ujar Bupati Djobo.
Diakhir sambutan, Bupati Djobo harapkan, setelah kembali ke kecamatan masing-masing, para camat bersama kepala desa,lurah bersama masyarakat dapat melakukan evaluasi untuk pembenahan-pembenahan persiapan ekspo di tahun 2021.
Diharapkan pula, masyarakat dalam aktifitas kehidupan selalui mengikuti dan mentaati protokol kesehatan penangan covid-19.
Untuk hasil kegiatan lomba, Ketua DPRD Alor Enny Anggrek, SH katakan, tidak istilah kalah dan menang. Untuk itu, jadikanlah kegiatan perlombaan sebagai wahana motiviasi dan meningkatkan kreatifitas bagi anak-anak ke depan.
Ia juga menghimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten Alor untuk memberikan dukungan kepada Elfida Maure, salah satu putri Alor yang lolos audisi Indonesia Idol dan akan mengikuti kegiatan selanjutnya di Jakarta.
Untuk diketahui, hasil perlombaan selama ekspo berlangsung antara lain; untuk Lomba Karnaval Budaya Juara I diraih oleh Kecamatan Alor Tengah Utara dengan jumlah nilai 1840, Juara II ditempati kecamatan Alor Barat Laut dengan jumlah nilai 1820, dan Kecamatan Pantar menempati Juara III dengan nilai sebesar 1810.
Untuk lomba stand terbaik, Kecamatan Lembur meraih Juara I dengan jumlah nilai 320, Kecamatan Pantar Timur menempati urutan kedua dengan nilai sebesar 300 dan juara III stand Kecamatan Alor Barat Laut dengan nilai 290.
Juara I Lomba Fashion Show diraih oleh Kecamatan Teluk Mutiara dengan nilai 265, Kecamatan Alor Timur Laut dengan nilai 258 menempati juara ke II dan juara III diraih kecamatan Alor Tengah Utara dengan nilai 217,
Untuk Lomba Solo Lagu Daerah, juara I dari kecamatan Pantar dengan nilai 480, Juara II kecamatan Alor Timur Laut dengan nilai 470 dan kecamatan Alor Tengah Utara menempati Juara III dengan nilai 460.
Sedangkan untuk kegiatan Presentasi Potensi Pariwisata, Juara I diraih peserta kecamatan Pulau Pura dengan nilai 253, Kecamatan Pantar Barat menempati Juara II dengan nilai 241 dan peserta dari Kecamatan Alor Tengah Utara dengan nilai 239 menempati juara III.
Pada pemilihan Putri Pariwisata Alor 2020, Juara I ditempati peserta dari Kecamatan Pantar Timur atas nama Kelista Kristiani Waang yang menguasai tiga bahasa yakni bahasa Inggris, Thailand dan Bahasa Korea.
Untuk posisi Runner Up I adalah peserta atas nama Fijitris Holy Ouwpada dari Kecamatan Kabola dan Runner Up II ditempati Novleni Atresina Kafolata dari Kecamatan Alor Tengah Utara.
Acara Penutupan yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua DPRD Alor selain dihadiri Wakil Bupati Alor Imran Duru, S.Pd juga Forkopimda Kabupaten Alor, Para Asisten Setda Alor, Staf Ahli Bupati Alor, Pimpinan Dinas/Badan lingkup Pemerintah Kabupaten Alor dan instansi vertikal serta undangan lainnya. (SetdaAlor)