Henry Sanjaya Jual Walut Tanimbar Mini Seharga Rp150 hingga Rp300 Ribu di Jepang
Kepada BBC Indonesia pada 12 Oktober 2020, ia mengatakan bahwa ukiran patung dibuatnya itu dikerjakan sendiri di rumahnya. Ia sengaja memilih patung dengan ukuran sangat kecil atau mungil dibanding ukuran sebenarnya yang mencapai 30cm hingga 40 cm.
Sanjaya mengaku jika patung khas asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku ini dijual dengan harga terjangkau dan sangat diminati warga asing.
Seni ukir kayu bagi masyarakat Tanimbar sudah ada sejak masa lampau. Banyak ditemukan patung maupun ukiran dengan berbagai motif yang merupakan simbol kondisi sosial daerah setempat.
Menurut buku Kekayaan seni ukir di Maluku yang dipublikasikan oleh Lembaga Kebudayaan Daerah Maluku. daya tarik ukiran kayu di Tanimbar lebih dari sekedar keindahan estetika, melainnya simbolisasi yang melekat di setiap pahatan dengan makna di balik motif atau alur pahatan.
Bentuk dan ukuran kerajinan ukir kayu juga beraneka garam, mulai dari replica ukuran kecil hingga yang mendekati ukuran sebenarnya. Beberapa hasil karya seni ukir Maluku bahkan ada yang dilambangkan dan diperlakukan layaknya tempat tinggal para leluhur.
Baca Juga

Berikut nama-nama patung asal Tanimbar, Patung Syompe yaitu patung laki-laki dan perempuan dalam posisi duduk bersila, Walut Syompe yaitu sepaang pasung yang menceritakan tentang dua sejoli yang sedang mempersembahkan beras merah seperti ungkapan syukur kepada Dewi Kesuburan, Walut Makene atau patung leluhur.

Walut Kadera, Patung Leti, Sori Kasi atau Perahu Ular, Sori Sife atau Perahu Ayam, Sori Kasi atau Perahu Layar, Langwa Tabu, Walut Mangajake atau Patung Penjaga, Patung Mangarese dan Walut Kafrei atau Patung Perang. (Laura Sobuber)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.