Pemutusan Hubungan Kerja Bayangi Pekerja Industri Penerbangan di Amerika Serikat
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Pekerja industri penerbangan AS yang terpuruk minggu ini mengajukan permohonan baru untuk mendapat lebih banyak dana dari Kongres untuk menyelamatkan pekerjaan mereka.
Hari pertama bulan Oktober mengakhiri periode ketika perusahaan penerbangan AS yang mendapat bantuan miliaran dolar dari Kongres untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) para pekerja.
Paket pinjaman berjumlah hingga $ 25 miliar untuk tujuh maskapai penerbangan AS yang diumumkan Selasa malam oleh Departemen Keuangan memberikan dana bagi maskapai penerbangan untuk mengatasi kemerosotan berkepanjangan di tengah virus corona, tetapi sumber-sumber maskapai mengatakan kebijakan itu tidak akan memengaruhi rencana merumahkan karyawan.
Menteri Keuangan Steven Mnuchin hari Rabu (30/9) kepada jaringan televisi CNBC mengatakan ia berharap maskapai penerbangan akan menunda PHK jika pemimpin kongres bisa mencapai kerangka kerja untuk penyusunan sebuah kesepakatan, katanya "penting" bagi Kongres untuk bertindak.
Sementara itu, para pramugara dan pramugari menggunakan media sosial untuk mengunggah foto-foto yang memprihatinkan mengenai apa yang kemungkinan akan menjadi penerbangannya yang terakhirdan himbauan kepada para anggota Kongres untuk bertindak.
"Saya tidak bisa menganggur lebih dari setahun," cuit seorang pramugari di Twitter yang mengatakan ia adalah seorang ibu tunggal sudah14 tahun menjadi pramugari. "Keluarga Amerika juga butuh bantuan!"
Sementara kebuntuan di Washington terkait bantuan menyulitkan para pekerja yang menganggur dan mengancam kelangsungan lapangan pekerjaan sektor publik, pekerja maskapai penerbanganlah yang menjadi korban utama kebuntuan tersebut.Ketua DPR Nancy Pelosi dan Mnuchin, Selasa telahmengadakan pembicaraan dan setuju untuk terus berunding. Tapi kesepakatan masih jauh dari pencapaiannya. (VOA)