Joe Biden Belum Punya Kewenangan dalam Pemerintah Hingga Dilantik pada 20 Januari 2021
pada tanggal
10 November 2020
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Joe Biden dari Partai Demokrat kini disebut presiden terpilih negara Amerika Serikat (AS). Artinya, tokoh yang telah berkiprah hampir seabad dalam bidang politik ini, akan menjadi pemimpin negara yang baru.
Baca Juga
Jadi, banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan oleh Biden dalam 2,5 bulan ke depan, tapi dia belum punya kewenangan dalam kapasitas resmi.
Trump masih menjabat sebagai presiden ke-45. Masa jabatan empat tahunnya akan segera berakhir.
Pertama, para pejabat di ke-50 negara bagian plusDistrict of Columbia harus mensertifikasi hasil penghitungan suara bagi Biden dan Trump. Sejumlah negara bagian masih melakukan penghitungan suara dari pemilu pada Selasa (3/11) dan pemilu awal beberapa minggu sebelumnya.
AS memilih presiden lewat sistem demokrasi tidak langsung, dalam Electoral College yang beranggotakan 538, di mana sedikitnya 270 suara diperlukan untuk mengklaim kemenangan. Negara bagian yang paling padat penduduknya, memiliki pengaruh lebih besar dalam menentukan hasil, bukan jumlah suara populer secara nasional.
Di semua kecuali dua negara bagian, pemenang yang meraih suara populer terbanyak, berhak mengumpulkan semua jumlah elektor. Di Maine dan Nebraska yang tidak begitu padat penduduknya, elektor ditentukan oleh hasil pemilihan di distrik Kongres dan negara bagian.
Baik Biden dan Trump sama-sama memiliki daftar elektor di masing-masing negara bagian. Para elektor ini akan memberi suara mereka dalamElectoral College pada pertengahan Desember, tergantung hasil di masing-masing negara bagian. Kongres kemudian akan mensertifikasi hasilElectoral College secara keseluruhan pada awal Januari, sekitar dua minggu sebelum pelantikan.
Trump telah mengajukan sejumlah gugatan hukum mengklaim terdapat penyimpangan dalam pemilu dan penghitungan suara dalam beberapa hari terakhir. Dia mengatakan, tanpa bukti sejauh ini, bahwa penyimpangan-penyimpangan itu akan membatalkan kemenangan Biden dan memberi Trump masa jabatan kedua.
Namun, semua jaringan TV besar dan berbagai surat kabar terkemuka AS telah memproyeksikan Biden sebagai pemenang. Trump, Minggu (8/11), masih mengklaim bahwa dia dicurangi.
Karena Biden unggul dalam penghitunganElectoral College tidak resmi dan diyakini memiliki lebih dari 270 elektor yang dibutuhkan untuk menang, dia pun dinyatakan sebagai presiden terpilih. (VOA)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.