Yermias Bisai Hadiri Yudisium 198 Mahasiswa FKIP Uncen di Waropen
BOTAWA, LELEMUKU.COM – Pemerintah Kabupaten Waropen lewat program pada Dinas Pendidikan mendorong agar seluruh tenaga pengajar dan pendidik di semua tingkatan sekolah, sudah mengantongi gelar Strata Satu (S1).
Hal itu dibuktikan lewat program Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) kerjasama Universitas Cenderawasih dan Pemerintah Kabupaten Waropen.
“Kami juga akan tingkatkan lagi nanti pada tenaga Pendidikan pada tingkatan Paud dan TK, juga sisa PGSD yang belum selesai (program S1),” ungkap Bupati Yermias Bisai, SH didampingi Kepala Dinas Pendidikan Waropen, Ny. Maria Duwiri, usai kegiatan Yudisium 198 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 di Gedung Pertemuan Nonomi, Jumat (18/12).
Acara Yudisium ini secara istimewa dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih, Dr. Nomensen Mambraku, bersama rombongan petinggi FKIP Uncen lainnya. Kegiatan Yudisium ini pun menjadi program pemerintah yang sangat membantu para tenaga pendidik di Waropen agar lebih berkualitas dibidangnya.
Bahkan kata Bupati Yermias Bisai, pihaknya sudah melirik untuk melakukan Kerjasama lanjutan. Tidak hanya untuk gelar strata satu, melainkan juga untuk gelar strata dua (S2) atau pascasarjana. Tentunya ini sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam menyediakan tenaga pendidik yang berkompeten.
“Selamat dan sukses kepada 198 peserta Yudisium hari ini, terkesan terkatung-katung, tapi hari ini kita pastikan, dan hari ini kita buktikan hal itu. Tenaga pendidik yang berkualitas akan menghasilkan anak didik yang sukses nantinya,” jelasnya.
Ke 198 peserta Yudisium kali ini yang juga merupakan guru di sekolah-sekolah dasar di Waropen, kata Bupati tersebar di seluruh pelosok Waropen, tidak hanya berada dan bertugas di wilayah kota saja. Tenaga guru pun dinilai masih cukup, hanya saja terkadang beberapa guru dengan alasan keluarga harus pindah tempat tugas.
“Sebenarnya tenaga guru di Waropen cukup, kalua kita tata dia dengan baik. Saya lebih suka untuk memperdayakan masyarakat asli kita untuk menjadi tenaga pendidik di negeri ini,” pungkas Bupati Waropen Yermias Bisai.
Dari program ketiga kali ini, sudah ada 330 peserta Yudisium yang telah terbantukan oleh pemerintah daerah, agar para guru tersebut memiliki gelar khusus bidang Pendidikan. Sebagaimana tugas yang mereka emban. Tahun ketiga ini menjadi yang terbanyak karena ada 198 peserta Yudisium. (HumasWaropen)