Andi Sudirman Tinjau Pengerukan Sedimen dan Eceng Gondok di Sungai Balangturungan
MAKASSAR, LELEMUKU.COM – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan, dibutuhkan penanganan menyeluruh dari hulu hingga hilir yang dilakukan secara sinergis, untuk mengatasi banjir.
Hal itu disampaikan saat mengunjungi progres pengerjaan pengerukan di Sungai Balangturungan, yang berada di Kecamatan Bhiringkanaya, Kota Makassar, Rabu, 30 Desember 2020.
Di lokasi itu, dirinya melihat langsung eskavator amfibi yang diturunkan untuk melakukan pengerukan sedimen dan tanaman eceng gondok. Langkah ini pun bisa menjadi alternatif untuk antisipasi banjir. Mengingat Kota Makassar menjadi salah satu yang menjadi ancaman banjir dalam kondisi musim penghujan ini.
Hal itu atas kerja bersama antara Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) bersama pihak Kecamatan dan Kelurahan.
Muhammad Hasbi selaku PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA II Satker OP SDA Pompengan Jebeberang, menyampaikan, progres pekerjaan sudah 50 persen dengan memasuki masa pelaksanaan sudah satu minggu.
“Insya Allah, dengan pengerukan ini maka dampak banjir akan berkurang. Dan kegiatan ini sangat direspon positif oleh masyarakat,” katanya.
Pengerukan ini, kata Hasbi, membuka saluran Sungai Balangturungan dari jembatan Daya sampai Jembatan Pasar Niaga Daya, dengan panjang 346 meter dan lebar 35 meter.
Andi Sudirman mengapresiasi Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) yang menurunkan langsung tim gerak cepat.
“Terima kasih kepada BBWS-PJ atas gerak cepatnya untuk membuka saluran sungai Balangturungan. Masalah (banjir) ini perlu ditangani dari hulu hingga hilir,” ujarnya.
Khususnya di Kota Makassar, kata Andi Sudirman, dibutuhkan kerjasama dari pemerintah pusat, provinsi dan kota untuk memperbaiki sistem drainase jauh lebih baik.
Tak lupa pula, orang nomor dua di Sulsel sambil mengacungkan jempolnya dan memberikan semangat kepada para tim yang bekerja dalam pengerukan itu. (humassulsel)