Batu Adat Milik Desa Alusi Bukjalim Roboh Akibat Ulah Sopir Camat Kormomolin
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Situs budaya berupa Vis atau Batu Adat milik Desa Alusi Bukjalim, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku mengalami kondisi rusak berat karena ditabrak oleh sebuah mobil yang dikendarai oknum sopir Camat Kormomolin pada saat seraterima jabatan kepala desa Bukjalim.
"Warga masyarakat dan tua-tua adat di desa sangat kecewa pasalnya batu adat tersebut merupakan kekuatan negeri dalam pelaksanaan ritual adat,' ungkap Wensislaus Batlayeri ketua adat Desa Alusi Bukjalim kepada media Tifa Tanimbar, pada Rabu 20 Januari 2021.
Batlayeri menyatakan bahwa masyarakat Desa Alusi Bukjalim memiliki budaya lokal yang perlu di pertahankan dan tidak dapat dikesampingkan begitu saja.
"Didesa kami sendiri ada tiga batu tungku yang sangat kuat dan perlu di pertahankan yaitu : Agama, Pemerinta dan Adat. Ini wajib bekerja sama untuk mewujudkan tujuan pembangunan di desa, namun saat ini saya sendiri sebagai tokoh adat di desa Alusi Bukjalim dan seluruh warga sangat kecewa karena Negeri kami ini sedang mengalami musibah besar. Sebab batu adat atau Vis ditengah Natir yang merupakan kekuatan dan napas negeri kami di Desa Alusi Bukjalam, Roboh. hingga sekarang belum dikembalikan," ujar dia.
Dikatakan masalah vis yang sudah roboh karena ulah dan perbuatan sopir Camat Kormomolin tersebut harus segera diselesaikan.
"Karena itu katong minta kepada Bapak Camat Kormomolin supaya bisa perbaiki. Camat harus bikin dua hal Pertama; Babi Hidup; Kedua; Mas supaya katong dirikan kembali karena ini kekuatan kampung, jadi kalau batu adat ini seng berdiri kokoh berarti katong punya negeri ini seng kuat. camat sendiri sudah datang ke tua-tua adat dan berjanji untuk segerah bangun tetapi sampai sekarang belum ada realisasi," ujar dia.
Ia melanjutkan, prinsip dan komitmen antara tokoh adat dan seluruh masyarakat Desa Alusi Bukjalim menegaskan kepada Kecamatan Kormomolin agar segera menyelesaikan masalah ini.
"Dalam waktu dekat ini Vis milik negeri sudah harus di perbaiki karena ini janji dari Bapak Camat sendiri kepada tokoh adat dan seluruh warga masyarakat. "Tutup Wensislaus Batlayeri"
Camat Kormomolin Frangklin Lambiombir, S.Sos saat dikonfirmasi melalui telepon seluler mengakui bahwa hal tersebut memang benar terjadi karena sopirnya saat mau parkir mobil di halaman natir Das Desa Alusi Bukjalim. Akibat tidak hati-hati sehingga mobil tersebut menabrak batu adat milik negeri tersebut.
Pihaknya telah mengambil kebijakan untuk nantinya di perbaiki. Namun saat ini terkendala dengan anggaran disaat pandemi Covid-19 masih ada.
Ia menyadari bahwa kesalahan sopirnya menjadi tanggung jawab pemerintah kecamatan karena itu pihaknya akan segerah berkoordinasi ulang dengan tokoh-tokoh adat dan masyarakat setempat agar batu adat milik Desa Alusi Bukjalim diperbaiki kembali apabila anggarannya sudah tersedia. (Tifatanimbar.com)