Muhammad Taher Hanubun Ungkap Kondisi Penanganan COVID-19 di Malra
pada tanggal
12 Januari 2021
LANGGUR, LELEMUKU.COM – Bupati Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, Muhammad Taher Hanubun menggelar rapat koordinasi bersama Tim Gugus Tugas dalam rangka mengantisipasi melonjaknya penderita Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) gelombang kedua pada awal tahun 2021 ini, Senin 8 Januari 2021 pukul 09.00 WIT.
Pada awal Arahannya, Bupati menggambarkan kondisi jumlah penyebaran Covid-19 secara nasional per 7 Januari 2021 yaitu pasien terkonfirmasi positif sebanyak mengalami penigkatan sebanyak 797.7932 orang, dengan jumlah pasien sembuh 659.437 orang, pasien meninggal 23.520 orang, dan pasien dirawat sebanyak 114.766 orang. Dengan demikian presentase tingkat kesembuham mencapai 82,66% dan tingkat kematian mencapai 2.95%.Jumlah tersebut merupakan rekor baru untuk dimana kasus terkonfimasi positif Covid-1 mencapai 9321 orang.
Dengan kemunculan Sar-Cov 2 varian di South Wales, Inggris, membuat Pemerintah Pusat mengambil beberapa dengan pembatasan kunjungan WNA yang mulai 1 - 14 Januari 2021 yaitu dengan menetapan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 4 Tahun 2020 "Tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Dalam Masa Pandemi COVID - 19.
Pemerintah Pusat juga menetapkan kebijakan Pembatasan Kegiatan masyarakat di Pulau Jawa mulai tanggal 14 - 25 Januri 2021. serta instruksi Mendagri no 1 Tahun 2021 tentang "Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19".
Setelah itu, Bupati menggambarkan Kondisi COVID-19 di Maluku Tenggara dimana ada 115 orang terkonfirmasi Positif, 77 orang sembuh, 7 orang sementara dirawat, 25 orang Isolasi mandiri, dan 7 orang meninggal diantarnya 2 orang meninggal di Tahun 2021 dan 5 orang menginggal di Taun 2020. dengan presentase kesembuhan sebanyak 66,69% dimana lebih rendah dari presentase secara nasional dan tinggka kematian 6,09% dimana presentase lebih tinggi dari presentase secara nasional.
Bupati juga menjelaskan fasilitas Kesehatan seperti kapasitas Rumah Sakit dan Ruang Isolasi yang diperuntukan bagi Pasien Penderita COVID-19 diantaranya, Rumah Sakit Karel Sadsuitubun tersedia 23 tempat tidur dengan jumlah pasien 6 orang dan 16 tempat tidur masih kosong. Puskesmas Ngilngof dengan 47 tempat tidur tanpa pasien. (HumasMalra)