Petrus Fatlolon Minta Masyarakat Dukung Vaksinasi Tahap Pertama
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon meminta seluruh masyarakat untuk mendukung penuh pelaksanaan program vaksinasi Virus Corona (COVID-19) tahap pertama yang dimulai pada bulan Januari hingga April 2021.
“Kami telah melakukan rapat teknis dengan Pemprov Maluku, program vaknisasi segera dilakukan, kita semua wajib dukung program itu,” pinta dia kepada Lelemuku.com pada Senin, 11 November 2021.
Fatlolon mengatakan saat ini pihaknya sedang menantikan pengiriman vaksin dari Kota Ambon dengan jumlah sebanyak 500san dosis yang ditujukan kepada petugas kesehatan, petugas public dengan usia 18 hingga 59 tahun.
Sementara orang Lanjut usia (Lansia) 60 tahun ke atas akan divaksinasi setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur dari Badan POM.
Kemudian untuk pendistribusian akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) yang diawali dari Saumlaki ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) atau titik-titik pelaksanaan vaksinasi.
“Prioritas pertama ditujukan kepada tenaga kesehatan dan kedua kepada tenaga pendidikan, ASN dan para pejabat yang berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Fatlolon berharap proses vaksinasi tahap pertama pada Rabu, 13 Januari 2021 dapat berjalan dengan baik dan lancar hingga menantikan tahapan berikutnya.
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan tujuan utama vaksinasi di masa pandemi adalah untuk menciptakan kekebalan komunitas atau herd immunity dan diharapkan dapat mengurangi transmisi atau penularan, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Corona.
Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis ada 4 tahapan vaksinasi yang akan dijalankan di Indonesia yang diatur melalui Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi.
Jadwal 4 tahapan penerima vaksin, yaitu tahap pertama dan kedua dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2021 serta tahap ketiga dan keempat pada bulan April 2021 hingga Maret 2022. Ini dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan, waktu kedatangan dan profil keamanan vaksin. (Laura Sobuber)