Richard Louhenapessy Ungkap Syukur Penghargaan Top Digital Awards (TDA) 2020
AMBON, LELEMUKU.COM – Dua penghargaan Top Digital Awards 2020 yang diraih Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Walikota, Richard Louhenapessy dari majalah It Works kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menutup kerja Pemerintah Kota Ambon di tahun 2020.
Bagi Walikota, penghargaan dan apresiasi yang didapat Pemkot selama setahun ini dan dalam tiga tahun kepemimpinannya bersama Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler tidak terlepas dari kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas dengan hati bersama DPRD, Forkopimda, organisasi perangkat daerah (OPD), stakeholder terkait termasuk masyarakat sebagai pendukung utama.
“Karena semangat dan kerja keras kita semua, hasilnya satu demi satu kita raih. Kita sudah banyak menabur, kini saatnya kita tuai hasilnya. Mari kita bersyukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa atas seluruh prestasi dan kinerja yang telah kita capai bersama,” ajaknya saat penyerahan trophy Top Digital Awards (TDA) 2020 di lapangan apel Balaikota Ambon, Rabu (30/12/2020).
Menurut Walikota, diera digitalisasi ini, teknologi memegang peranan penting dan jadi kunci. Manakala jika mengikuti perkembangan yang sedang didesain beberapa negara maju, dimana mobil yang tidak lagi dikendarai supir atau orang. Tapi dikendalikan melalui HP android. Yang mungkin 1-2 tahun kedepan sudah bisa diproduksi.
“Ini jadi tantangan kedepan. Sebab tenaga manusia dan kinerja pada ruang tidak lagi dibutuhkan, namun semua berbasis IT, digital. Kuncinya tentu satu saja yaitu meningkatkan sumberdaya manusia (SDM),” terang Walikota.
Ditambahkan, Kota Ambon bisa bersaing dengan daerah lain di Indonesia dan dunia kalau memiliki SDM yang mumpuni. Jika melihat fakta persentase begitu banyak pegawai pensiun ditahun kemarin dan tahun ini tetapi tidak berbanding dengan rekrutmen pegawai baru pada job yang ada.
Karena biasanya salah satu pekerjaan yang dilaksanakan lima orang, itu bisa diselesaikan hanya oleh satu orang lewat peranan digitalisasi. Sehingga kedepan nanti semua orang yang ingin bekerja tentu syarat utamanya harus menguasai IT.
“Dua penghargaan Top Digital Awards yang diraih ini tidak terlepas dari kerja keras Kadis Kominfo-Sandi dan jajaran, dibantu seluruh tim OPD Pemkot sehingga Kemenkominfo dan mitranya memberi apresiasi kepada kinerja kita, walau saya sadar masih banyak kekurangan yang harus terus kita benahi,” aku Walikota.
Sementara itu, kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Ambon, Joy Adriaansz mengaku, dalam ajang Top Digital Awards 2020, Kota Ambon berhasil meraih dua penghargaan karena dinilai berhasil mengimplementasi serta memanfaatkan informasi teknologi (IT) untuk meningkatkan kinerja serta memberikan layanan kepada masyarakat.
Dua penghargaan tersebut yakni top digital implementation 2020 on city government level bintang empat (4) serta top leader on digital implementation yang dianugerahkan kepada Walikota Ambon. Puncak acaranya di Dian Ballroom, Hotel Raffles Jakarta, Selasa (22/12). Dihadiri Menkominfo RI, Jhonny Plate secara virtual dan kurang lebih 750 audiens.
“Beberapa kriteria yang dipakai untuk menentukan pemenang masuk dilevel star, salah satunya implementasi teknologi digitalnya sudah berhasil dan penggunaannya terpadu disemua divisi/unit kerja serta berdampak terhadap kinerja, daya saing, dan layanan pelanggan/masyarakat,” terang Kadis.
Dikatakan, penjurian TDA 2020 yang diketuai Kalamullah Ramly itu dilakukan tiga bulan secara online hingga menetapkan 160 finalis. Tahapannya, diawali market research terhadap vendor dan produk TI TELCO/solusi teknologi digital. Kemudian monitoring, riset, dan seleksi oleh juri dibantu tim business research MSI Group bagi perusahaan dan instansi yang dinilai berhasil dalam implementasi TI TELCO untuk meningkatkan kinerja, layanan, daya saing bisnisnya serta memberikan layanan kepada masyarakat.
“Tahapan berikut, sesi presentasi dan wawancara secara daring. Dalam sesi ini, dewan juri memberi masukan dan saran/rekomendasi kepada para peserta tentang pengembangan solusi TI dan transformasi digital yang perlu dilakukan kedepan,” tutup Kadis. (diskominfoambon)