Daryono Ungkap Fakta Kerusakan Ringan Gempa 7,1 di Fukushima, Jepang
pada tanggal
15 Februari 2021
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Kepala Bidang Mitigasi Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si mengungkapkan beberapa fakta gempa 7,1 di Fukushima, Jepang pada Sabtu, 13 Februari 2021.
Baca Juga
Ia menyatakan magnitudo gempa yang terjadi cukup besar dengan hiposenternya yang relatif ‘dalam’ menyebabkan spektrum guncangan kuat yang ditimbulkan melanda wilayah yang luas mencapai Kota Tokyo.
Dampak gempa magnitudo 7,1 cukup menakjubkan, hanya menimbulkan kerusakan ringan, karena seluruh bangunan di Jepang saat ini sudah disain sesuai dengan aturan bangunan tahan gempa yang diberlakukan oleh pemerintah.
Ia menambahkan gempa magnitudo 7,1 merupakan rangkaian gempa susulan (aftershocks) dari gempa utama 11 Maret 2011 yang memicu tsunami dahsyat. Gempa ini ibarat menuntaskan urusan yang belum selesai secara keseluruhan saat peristiwa gempa besar pada tahun 2011.
Setelah terjadi deformasi yang hebat di zona megathrust pada 11 maret 2011 tampaknya pada bagian slab lempeng yang menunjam lebih dalam, masih menyimpan medan tegangan yang terakumulasi dan belum rilis sehingga baru dilepaskan dalam bentuk gempa besar tadi malam.
Aftershocks tidak dapat kita batasi secara sempit dalam waktu yang relatif singkat pasca gempa kuat, tetapi proses membangun kesetimbangan medan tegangan di zona gempa dapat memakan waktu yang cukup lama.
“Saat terjadi gempa tadi malam, sistem peringatan dini gempa (earthquake early warning system – EEWS) yang dioperasikan di Jepang dapat bekerja dengan baik dengan tujuan untuk mengurangi risiko gempa baik untuk evakuasi dan respon instrument,” tutup Daryono. (Laura)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.