Kontak Tembak dengan Kelompok Separatis di Puncak, 1 Anggota TNI Terluka
pada tanggal
15 Februari 2021
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Terjadi kontak tembak antara aparat keamanan gabungan TNI-POLRI dengan kelompok separatis di wilayah perbatasan antara kampung Jenggerpaga, Distrik Ilaga dengan Kampung Mundidok, Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua pada Sabtu, 13 Februari 2021 Sekitar Pukul 14.50 WIT.
Peristiwa ini terjadi saat aparat keamanan gabungan TNI-POLRI yang sedang melaksanakan pengamanan Forkopimda Puncak yang meninjau lokasi kejadian penikaman tukang ojek bernama Rusman H.R yang telah terjadi pada tanggal 09 Februari 2021 di jalan pinggir, Kampung Jenggerpaga. Pengamanan ini dilakukan sekaligus meninjau lokasi tempat yang akan dijadikan Pos sementara aparat TNI-Polri di sekitar lokasi dan ke Camp. PT. Unggul yang telah dibakar oleh kelompok separatis pada tanggal 11 Februari 2021 .
Pengamanan yang dipimpin oleh Wadanpos Satgas Elang II, Mayor Inf Bayu dengan 141 personil ini awalnya berjalan tanpa ada masalah meskipihaknya mengetahui masalah keamanan dilokasi yang dituju, sehingga pihaknya diminta untuk mengamankan daerah yang sangat rawan dan merupakan basis kelompok tersebut.
Rombongan Forkopimda yang terdiri dari Letkol Inf Rofi Irwansah S.ip.Msi (Dandim 1714/PJ); AKBP Decky Hermansyah Saragi S. Sos ( Kapolres Puncak ); Pelinus Balinal, S.Sos, Ag (Wakil Bupati Kab. Puncak) dan Drs. Abraham Bisay (Sekda Kab. Puncak) beserta Aparat keamanan TNI-Polri yang akan melaksanakan pengamanan peninjauan bergerak menggunakan 3 unit kendaraan Truk milik PT. MTT (Martha Teknik Tunggal) dan 3 unit kendaraan Toyota Fortuner.
Saat dalam perjalanan meninggalkan Camp PT. Unggul, rombongan diserang dengan tembakan senjata dari jarak 50 meter arah seberang sungai di ketinggian Kampung Mundidok, Distrik Gome Utara kemudian seluruh rombongan mencari perlindungan dan Pasukan pengamanan membalas tembakan ke arah datangnya suara tembakan.
Pukul 14.50 WIT Terjadi kontak tembak antara aparat keamanan TNI-Polri dengan kelompok tersebut dari arah ketinggian kampung Mundidok.
Rombongan forkopimda balik ke lokasi TKP penikaman tukang ojek guna mencari perlindungan, sedangkan aparat pengamanan TNI-Polri masih kontak tembak.
Pukul 15.35 WIT seorang anggoa Yonif R 715/MTL bernama Prada Maulana terkena luka rekloset munisi pada bagian hidung sebelah kiri, ia kemudian ditangani oleh tim Keslap Yonif R 715/MTL. Ia kemudian dievakuasi guna dibawa ke Mapolres Puncak untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Kontak tembak terhenti pada pukul 17.30 WIT. Seluruh Pasukan Gabungan aparat keamanan TNI-Polri kemudian berkumpun di Mapolres Puncak guna memeriksa seluruh pasukan.
Usai peristiwa tersebut, situasi Puncak aman terkendali dan aparat keamanan TNI-Polri bersiaga di Pos masing-masing untuk menghindari aksi balasan dari kelompok separatis. (Jidon)