Abraham Fatlolon Minta Siswa SMAK St. Paulus Saumlaki Tingkatkan Karakter Diri
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Santo Paulus Saumlaki naungan Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Amboina di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, RD. Abraham Idelfonsius Fatlolon, S.Fil selalu meminta 106 siswa di sekolah tersebut untuk meningkatkan pendidikan karakter saat pandemi Virus Corona (COVID-19).
“Target 2021 ini, kami mau siswa memiliki skill atau karakter yang kuat. Kurikulum pembelajaran saat ini kan tidak normal, jadi soal pengetahuan tidak 100 persen berjalan maksimal, tetapi yang diasah dari mereka adalah skill,” pinta dia di ruang kerjanya kepada Lelemuku.com pada Selasa, 30 Maret 2021.
Dalam meningkatkan pendidikan karakter siswa, pihak sekolah mengontrol dengan memberikan koisoner kepada para orang tua atau wali murid untuk memeriksa peran dan kehadiran siswa di ibadah, pekerjaan rumah, doa dan relasi dengan sesama.
“Jadi itu dikontrol baik di rumah dan sekolah, kami kerjasama dengan orangtua. Supaya mereka punya skill seperti ada pekerjaan-pekerjaan apa mereka tekuni di rumah,” ujar Fatlolon.
Selain pendidikan karakter di masa pandemi yang sudah berlangsung selama 1 tahun ini, ia menyebutkan pihaknya pun selalu memantau pembelajaran siswa melalui dua peminatan, yaitu Agama dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Fatlolon menyebutkan selama pembelajaran siswa berjalan secara jarak jauh dari rumah, pihaknya tetap melakukan pendampingan yang maksimal.
Ada beberapa kendala, seperti siswa tidak bisa dipantau sepenuhnya, jarak antara sekolah dan tempat tinggal yang jauh dan masalah jaringan internet.
Ia pun berharap para siswa tetap menjaga kesehatan dengan mematuhi protokel kesehatan (Prokes) dan terus berdoa serta setia dalam mengejar cita-cita masa depan.
“Siswa kita kan tinggal jauh-jauh, ada di Wowonda, Sangliat hingga Meyano. Faktor ekonomi jadi penghambat utama dan kelalaian pribadi sebagai anak mungkin kebanyakan bermain. Saya tetap ajak guru untuk melakukan pendekatan kepada orangtua dan anak,” sebut Fatlolon. (Laura Sobuber)