Enam Pesan Murad Ismail Buka Rakerda BKKBN Maluku
pada tanggal
11 Maret 2021
AMBON,LELEMUKU.COM - Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang mewakili Gubernur Maluku, Murad Ismail membuka dengan resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Berencana (Rangga Kencana) BKKBN Provinsi Maluku Tahun 2021, yang dipusatkan di Aula Perwakilan BKKBN Maluku, Rabu (10/3/2021).
Ada enam pesan penting yang disampaikan Gubernur dalam sambutannya yang disampaikan Sekda Maluku Kasrul Selang pada saat Rakerda.
Enam pesan itu yakni, pertama, hasil sensus penduduk tahun 2020 baru saja di rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan September 2020. Mantan Dankor Brimob Polri ini menjelaskan, sensus penduduk ini mencatat, jumlah penduduk Maluku sebanyak 1.840 juta orang bertambah sekitar 1.354 ribu jiwa dibandingkan hasil sensus penduduk tahun 2010.
Dalam periode ini, terjadi perlambatan laju pertumbuhan penduduk dari 2,80 persen di periode 2000-2010 menjadi 1,83 persen di periode 2010-2020.
"Untuk itu, kita patut berbangga karena tentu pencapaian ini berkat pelaksanaan program Bangga Kencana yang telah di implementasikan dengan baik," ungkapnya.
Kedua, terkait isu penduduk. Tentu bukan hanya terbatas pada masalah "angka", namun "angka" dapat menentukan "kualitas".
Menurut mantan Kapolda Maluku ini, menurunnya angka kelahiran dan angka kematian yang disertai dengan peningkatan usia harapan hidup dalam jangka waktu yang panjang berakibat pada perubahan struktur umur penduduk.
Sementara surplus penduduk usia produktif yang terus meningkat terhadap total penduduk di tahun 2020 akan menjadi aset apabila mereka berkualitas, sehingga mempunyai daya saing tinggi di dunia kerja.
"Pembangunan manusia yang berkualitas inilah yang menjadi inti dari pembangunan nasional pemerintah periode 2020-2024, sehingga kita harus mampu mewujudkan visi misi pemerintah dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan murah, dan terjagkau serta mewujudkan SDM yang profesional, kreatif, mandiri dan berprestasi," ujarnya.
Ketiga, Indonesia saat ini dihadapi situasi hampir sepertiga bayi yang lahir di proyeksi mengalami stunting. "Masalah ini sudah kronis dan perlu segera ditangani. Untuk itu, saya menginstruksikan kepada BKKBN Maluku untuk mengambil langkah tepat dalam upaya percepatan penurunan stunting sesuai tugas dan fungsi BKKBN yang ditetapkan undang-undang nomor 52 tahun 2009," harap Gubernur," harap Gubernur.
Keempat, dampak pandemi Covid-19 tentunya sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali program banggakencana ke depan.
"Dengan demikian, saya minta kepala BKKBN dapat memahami perubahan nilai yang berkembang di masyarakat dan bergegas mengadaptasi konsep pendekatan programnya sesuai situasi dan kondisi," harap gubernur.
Kelima, mantan Kapolda Maluku ini berharap, BKKBN dengan kekuatan lini lapangannya dapat mewujudkan tujuan mulia untuk mensejahterakan keluarga di Maluku.
Keenam, kepada mitra kerja dan berbagai pihak yang selama ini telah mendukung dan mensukseskan pelaksanaan program pembangunan keluarga kependudukan dan Keluarga Berencana, Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi serta berharap kemitraan dan berbagai sinergi koordinasi lintas sektor dapat diteruskan dan ditingkatkan.
Usai menghadiri Rakerda, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Renta Rego mengatakan, tujuan diselenggarakannya Rakerda ini untuk mengevaluasi kinerja di tahun 2020. Apalagi, BKKBN diberikan kepercayaan untuk menurunkan stunting.
Untuk itu, pihaknya akan terus menggandeng Duta Parenting Provinsi, Kabupaten/Kota untuk mengurangi penyakit stunting di Maluku.
"Karena BKKBN diberikan kepercayaan untuk menurunkan stunting, sesuai arahan Pak Sekda, beliau harapkan ada pembentukan posko di BKKBN. Sejalan dengan hal itu, kita masih menunggu regulasi dari peraturan Presiden sebagai landasan kami bekerja kedepan," ungkap Renta.
Bagi Renta, kepercayaan tersebut merupakan tantangan yang harus dikerjakan bersama melalui peran lintas sektor dengan
melibatkan pimpinan OPD terkait lingkup provinisi/kabupaten/kota se-Maluku, mitra kerja BKKBN tingkat provinsi.
Rapekerda ini selain dihadiri pimpinan OPD provinsi/kabupaten/kota terkait, mitra kerja BKKBN juga dihadiri oleh Deputi Lalitbang BKKBN RI selaku Pembina Wilayah Maluku M. Rizal. Damanik secara virtual. (HumasMaluku)