Haru Koesmarhargyo Ungkap BTN Tawarkan KPR Subsidi dengan Bunga 5 Persen
pada tanggal
21 Maret 2021
JAKARTA, LELEMUKU.COM - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN menawarkan produk kredit kepemilikan rumah atau KPR Subsidi dengan bunga 5 persen fix rate atau tetap dengan tenor hingga 20 tahun.
BTN juga memiliki produk KPR BTN Mikro yang menyasar para pekerja informal mulai dari tukang bakso, tukang cukur rambut, hingga tukang ojek online dan para pekerja lain yang memiliki penghasilan tidak tetap.
Sejumlah inovasi dilakukan BTN di segmen KPR Subsidi yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Bank spesialis pembiayaan perumahan tersebut juga memiliki produk KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dengan bantuan uang muka hingga Rp 40 juta.
Per Februari 2021, emiten bersandi saham BBTN ini tercatat telah menyalurkan KPR Subsidi sekitar Rp 107,93 triliun untuk 1,3 juta debitur. KPR Subsidi BTN tercatat tumbuh 7,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 100,03 triliun pada Februari tahun lalu. Fasilitas ini telah dimanfaatkan oleh sekitar 1,23 juta debitur di seluruh Indonesia.
Direktur Utama BTN Haru Koesmarhargyo menyatakan pihaknya siap mendukung Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) guna mempercepat penyediaan hunian layak huni bagi sekitar 9,1 juta MBR di Indonesia yang di antaranya memiliki penghasilan di bawah Rp 4 juta.
Saat ini Tapera tengah menyiapkan penyusunan skema pembiayaan perumahan bagi MBR. Adapun sasaran program Tapera tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan seluruh lapisan MBR termasuk yang berpenghasilan di bawah Rp 4 juta.
Haru menjelaskan, kelompok MBR berpenghasilan tak sampai Rp 4 juta itu mendominasi porsi backlog akibat meningkatnya jumlah permintaan atas rumah dari para 'wong cilik' tersebut setiap tahun. Sedangkan kapasitas penyediaan perumahan untuk segmen MBR belum dapat memenuhi kebutuhan.
BTN, kata Haru, tengah menggodok skema KPR untuk mendukung program Tapera. “Target kami adalah dapat memberikan hunian yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia sesuai dengan Program Satu Juta Rumah milik pemerintah,” ujarnya dalam Forum Group Discusion (FGD) bertajuk Housing Availability for Economically Weaker Section di Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021.
Direktur Consumer and Commercial Banking BTN Hirwandi Gafar menambahkan, untuk dapat menyediakan perumahan bagi kelompok MBR tersebut, diperlukan upaya yang komprehensif. Beberapa upaya tersebut meliputi ketersediaan lahan dan bangunan yang efisien namun berkualitas.
Selain itu, kata Hirwandi, juga dibutuhkan prasarana dan sarana umum yang memadai, serta insentif untuk pembiayaan konstruksi untuk menyediakan rumah bagi para MBR. Dengan berbagai langkah komprehensif tersebut, BTN yakin bakal semakin banyak MBR yang dapat memiliki hunian berkualitas.(Tempo)