Ahmad Syaikhu Akan Temui Agus Yudhoyono Bahas Hubungan PKS dan Demokrat
pada tanggal
22 April 2021
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu bakal menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, pertemuan itu untuk membalas kunjungan AHY ke kantor DPP PKS beberapa waktu lalu.
"Kemarin kita dikunjungi saudara kita dari PPP sekarang kita silaturahim ke Partai Demokrat sebagai kunjungan balasan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 21 April 2021.
Aboe berujar, kunjungan ini juga sebagai bentuk silaturahmi kebangsaan di bulan Ramadan 1442 Hijriah. Syaikhu berencana membahas soal demokrasi dan kebangsaan dengan AHY.
Pembahasan ini, dia menuturkan, sesuai dengan sikap PKS di usianya yang ke-19 tahun untuk meneguhkan sikap demokrasi dan kebangsaan.
PKS juga ingin membahas penanganan pandemi Covid-19, bencana yang terjadi belakangan ini, serta persoalan kebangkitan ekonomi. Menurut dia, PKS dan Demokrat ingin berkontribusi nyata menjawab persoalan-persoalan bangsa.
"PKS siap berkolaborasi dengan semua pihak termasuk Partai Demokrat, partai politik lainnya dan seluruh anak bangsa," ujar dia. (Lani Diana Wijaya| Tempo)
"Kemarin kita dikunjungi saudara kita dari PPP sekarang kita silaturahim ke Partai Demokrat sebagai kunjungan balasan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 21 April 2021.
Aboe berujar, kunjungan ini juga sebagai bentuk silaturahmi kebangsaan di bulan Ramadan 1442 Hijriah. Syaikhu berencana membahas soal demokrasi dan kebangsaan dengan AHY.
Pembahasan ini, dia menuturkan, sesuai dengan sikap PKS di usianya yang ke-19 tahun untuk meneguhkan sikap demokrasi dan kebangsaan.
PKS juga ingin membahas penanganan pandemi Covid-19, bencana yang terjadi belakangan ini, serta persoalan kebangkitan ekonomi. Menurut dia, PKS dan Demokrat ingin berkontribusi nyata menjawab persoalan-persoalan bangsa.
"PKS siap berkolaborasi dengan semua pihak termasuk Partai Demokrat, partai politik lainnya dan seluruh anak bangsa," ujar dia. (Lani Diana Wijaya| Tempo)