Ali Kabiay Ungkap Pemuda Papua Harus Punya Kualitas Daftar TNI-Polri
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Tokoh pemuda Papua, Ali Kabiay menyarankan agar kaum muda di Bumi Cenderawasih harus punya kualitas ketika mendaftar masuk menjadi anggota TNI ataupun Polri, sehingga bisa benar-benar lulus karena kemampuan bukan karena standarisasi yang diturunkan.
Pernyataan ini sengaja disampaikan oleh Ali Kabiay yang merupakan Ketua Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua di Kota Jayapura, Selasa menyikapi penerimaan 2.000 bintara program Otonomi Khusus di ujung timur Indonesia itu.
"Mohon maaf, sangat bagus juga kalau kita buka afirmasi untuk orang asli Papua atau OAP dapat masuk Bintara Polri, tetapi ada satu hal yg harus di ingat juga. Kita harus ajarkan sama kita punya anak-anak OAP untuk masuk Bintara Polri atau TNI bukan hanya menggunakan hak-hak OAP yang melekat pada diri mereka, tapi harus tunjukkan kualitas," katanya.
"Karena masuk Polri dan TNI itu tidak gampang seperti membalikkan telapak tangan. Jangan kita paksa generasi muda Papua masuk untuk jadi anggota Polri atau TNI dengan dasar afirmasi, lalu kita tidak melihat kualitas. Istilahnya jangan turunkan standar hanya karena afirmasi," sambungnya.
Ia menegaskan bahwa menjadi abdi negara di institusi militer harus mempunya fisik yang prima dan memenuhi persyaratan administrasi yang baik, sehigga 'output' dari TNI dan Polri lebih bagus dan bisa bersaing dengan daerah lainnya.
"Masuk menjadi anggota TNI dan Polri itu tidak mudah dan tidak gampang, jadi jangan turunkan kualitas juga.
Waktu dulu sebelum adanya Otsus, kita punya abang-abang atau kakak-kakak yang orang Papua masuk menjadi anggota Polri dan TNI dari level tamtama sampai perwira mereka tidak pernah pakai yang namanya afirmasi. Mereka murni masuk dengan tunjukkan kualitas hingga menjadi anggota TNI dan Polri," katanya mencontohkan.
Ia berharap peran dari orang tua dan juga sanak keluarga ikut serta mendorong atau membimbing anak-anak mereka yang bercita-cita menjadi anggota TNI dan Polri. Tentunya lewat pelatihan secara formal ataupun informal sehingga bisa meningkatkan performa atau kualitas diri saat menfdaftar jadi abdi negara.
"Jadi, kita juga harus sadar diri dan ingatkan ade-ade yang mau masuk menjadi anggota TNI dan Polri dari jalur afirmasi. Kita harus berita tahu mereka bahwa masuk TNI dan Polri itu tidak gampang atau mudah. Jadi, harus tunjukkan kualitas jangan hanya masuk karena afirmasi terus melupakan kualitas, terus jangan karena afirmasi kita turunin standar penialian untuk masuk TNI dan Polri," pintanya.
Ali menegaskan bahwa menjadi TNI dan Polri merupakan kebanggaan tiap anak bangsa di muka bumi, sehingga pemerintah daerah juga perlu mendukung, bukan hanya lewat dana Otsus tetapi juga pendampingan atau pembinaan sebelum anak-anak muda Papua ikuti tes penerimaan TNI dan Polri, dengan tujuan bisa menghasilkan SDM yang handal dan berkualitas.
"Ingatkan generasi muda Papua yang ingin masuk TNI dan Polri harus belajar giat, harus punya rasa nasionalisme yang tinggi terhadap NKRI. Haurs jaga kesehatan, jangan ikut-ikutan organisasi terlarang yang bertentangan dengan prinsip kedaulatan. Sehingga pada saat masuk menjadi prajurit TNI dan Polri itu bukan hanya rekomendasi karena afirmasi tetapi benar-benar menjadi prajurit yang berkompeten dan berkualiast bagi pribadi, keluarga, bangsa dan negara," tegasnya.(Noci)