Frets Watutamata Resmikan Bangunan Praktek Otomotif SMK Negeri 6 Tanimbar
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tanimbar Selatan (Tansel) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Frets Watutamata meresmikan Ruang Praktek Siswa (RPS) Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Tanimbar pada Sabtu, 24 April 2021.
Bangunan megah yang dibangun dalam 120 hari sejak 16 September 2020 hingga 16 Januari 2021 itu merupakan bantuan Direktorat SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui program pengembangan pendidikan, khususnya pengembangan SMK menjadi pusat keunggulan atau Center of Excellence (CoE) dengan seleksi yang ketat.
Watutamata memberi apresiasi kepada seluruh dewan guru yang telah melakukan terobosan di saat mewabahnya pandemi Virus Corona (COVID-19).
Menurutnya upaya pengembangan di bidang pendidikan itu sangat membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam peningkatan pemberdayaan manusia.
“Dari luar gedung ini sangat megah, semoga dapat menghasilkan lulusan SMK yang berkualitas pula dan memenuhi standar kompetensi. Kita patut berikan dukungan dan semangat,” ucap Watutamata.
Kepala SMK Negeri 6 Tanimbar, Astuty Dwiwahyuni yang melakukan pengguntingan pita dan penyerahan kunci mengungkapkan rasa syukurnya.
Ia berharap bangunan itu mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa melalui pengembangan unit dan model pembelajaran Teaching Factory (TEFA), yaitu penerapan sistem industri mitra pada unit produksi.
“Mampu pula untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memahami penggunaan model pembelajaran CoE mulai dari program keahlian TKRO dan diimplementasikan ke program lain serta berimbang ke sekolah lain yang memiliki program keahlian yang sama,” harap dia.
Dalam Doa dan Pemberkatan yang dipimpin oleh Wakil Uskup Wilayah Tanimbar dan Maluku Barat Daya (MBD), Pastor Simon Petrus Matruty. Ia juga memberikan pujian yang besar dan mengimani bhawa pembangunan itu berjalan lancar Karena besar kasih Tuhan akan Tanimbar.
Ketua Tim Pembangunan CoE, Baltasar Buarlely menambahkan pembangunan pusat keunggulan tersebut menggunakan dana sebesar Rp.5 Miliar, dengan rincian Rp.1,8 Miliar untuk pembangunan fisik.
Rp.3 miliar untuk belanja peralatan dan penyesuaian kurikulum SMK dengan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA), serta Rp.200 Juta untuk pelatihan, kunjungan industri dan pelatihan bagi para guru otomotif.
Kemudian dilengkapi dengan seluruh peralatan baru yang sudah dipasang, dicek dan dioperasikan terlebih dahulu oleh teknisi dari Jakarta, seperti audio sistem, AC, instalasi kelistrikan untuk lampu, dua mobil.
Pengisian AC, karlik hidrolik dan alat spooring and balancing untuk meluruskan kembali kedudukan posisi empat roda mobil dan upaya menjaga keseimbangan pada titik atas bawah atau kiri kanan roda. (Laura Sobuber)