Johanes Don Bosco Do dan Rombongan Pemkab Nagekeo Jajaki Peluang Pasar di Labuan Bajo
pada tanggal
23 April 2021
MBAY, LELEMUKU.COM - Bupati Nagekeo, NTT, Johanes Don Bosco Do bersama Ketua TP PKK Kabupaten Nagekeo, E. Yayik Pawitra Gati melakukan kunjungan kedinasan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada Minggu, 18 April 2021 sekaligus bertemu Bupati Manggarai Barat bertempat di Rumah Jabatan Wakil Bupati Manggarai Barat.
Bupati dan Ketua PKK didampingi rombongan diantaranya Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Nagekeo, K.M. Simporosa Djawaria, Direktur Perumda Bidadari, Sutanto Weri, dan Direktur Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOP LBF), Shana Fatina Sukarsono.
Kenjungannya ini untuk terus gencar mendorong peluang usaha pertanian yang menghasilkan produk-produk unggulan bernilai tinggi melalui Dasa Wisma, Karang Taruna, Orang Muda Katolik maupun Remaja Mesjid dan lain-lain pelaku usaha aktif.
Bupati Don juga bertemu Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, dan Wakil Bupati, Yulianus Weng, masing-masing bersama ibu bertempat di Rumah Jabatan Wakil Bupati Manggarai Barat.
"Saya berupaya mencari peluang pasar. Terdekat di Labuan Bajo. Apalagi jelang Even Internasional seperti G20. Destinasi premium menjadi andalan besar. Para pekerja membutuhkan makanan dan minum. Peluang kita ke pasar Inpres, ke para pekerja perantau. Tidak harus ke pasar besar atau ke hotel menengah hingga besar," kata dia dalam pertemuan tersebut.
Nagekeo diaspora di Manggarai Barat, kata bupati, bisa memperhatikan produk Nagekeo di sini dan menjalin komunikasi dengan produsen di Nagekeo.
"Perhatian Pemerintah Pusat ke daerah, kita petik maksimal. Saya serius menopang Labuan Bajo. Saya berharap dan meminta Labuan Bajo menjadi outlet Nagekeo," ungkap Bupati Don.
Selanjutnya, Bupati Edistasius memberikan apresiasi atas kunjungan tersebut.
"Luar biasa hari ini kita bertemu. Yang kami ketemu adalah orang hebat, punya pengalaman luar biasa baik sebagai bupati maupun sebagai seorang dokter. Ini adalah modal. Labuan Bajo Mabar, adalah miniaturnya Flobamora, miniaturnya negeri ini. Suku maupun Ras dari mana-mana ada di tempat ini. Hampir setiap gang/lorong, ada orang Bajawa, orang Nagekeo. Dalam acara pesta, yang dominan justru "ja'i" nya orang Bajawa," kata dia.
Yang uniknya, kata Bupati Edi, Paguyuban Nagekeo yang meliputi tiga etnis yakni Ende, Sikka dan juga Ngada. Sangat menjunjung kebersamaan.
"Tidak peduli identitas. Ada suasana batin yang sama. Tidak ada pertentangan, nyaman, kekeluargaan tinggi. Itulah saudara. Kebetulan Labuan Bajo, oleh Pemerintah Pusat ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata," tutup dia.(HumasNagekeo)