Mahendra Siregar Ungkap Ajakan Indonesia ke Negara D-8 Fokus di Industri Halal
pada tanggal
07 April 2021
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menyarankan agar delapan negara berkembang dengan mayoritas penduduk muslim atau D-8 fokus pada industri halal dan keuangan syariah demi mendorong pemulihan ekonomi
"Sebagai platform negara-negara terkemuka di dunia muslim, kita memiliki keunggulan komparatif pada industri halal dan keuangan Islam," katanya dalam sambutannya secara virtual di KTT D-8 Bangladesh, Rabu, 7 April 2021.
Ia menjelaskan PDB gabungan D-8 adalah sekitar US$ 4 triliun atau 5 persen dari PDB global. Total perdagangan delapan negara ini sekitar US$ 1,6 triliun USD atau 4,5 persen dari perdagangan global. Selain itu hampir 50 persen dari total perdagangan OKI berasal dari negara-negara anggota D-8.
"Bayangkan jika kita bisa mengarahkan potensi ini untuk mendukung industri halal kita, keuangan Islam, dan ekonomi syariah," ucap dia.
Menurut Mahendra, seluruh negara anggota harus menggunakan sejumlah inisiatif untuk mempercepat kerja sama ekonomi ke arah ini. "Kita juga perlu mengembangkan kemandirian pada industri halal kita dengan mengembangkan zona industri halal dan hub dalam D-8," tuturnya.
Menurut dia, hanya dengan memfokuskan upaya pada keunggulan komparatif yang ada, negara-negara D-8 dapat mencapai tujuan sebagai pembangkit tenaga ekonomi berikutnya pada 2050.
"Mari kita ciptakan momentum untuk mengalahkan pandemi ini guna menjalankan perekonomian kita kembali dan bekerja sama dalam mencapai tujuan mulia kita 24 tahun yang lalu," ucap Mahendra soal ide industri halal ini. (Tempo)