Polisi Ungkap Kronologi Futsal Berdarah di Kalideres, Satu Tewas dan Satu Terluka
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Jumlah korban akibat perselisihan sewa lapangan futsal di Kalideres, Jakarta Barat, tidak cuma satu. Selain korban tewas, polisi menemukan satu korban lain yang juga terluka akibat senjata tajam.
"Ada NW, seorang saksi juga yang terluka di bagian tangannya," kata Kepala Sub Unit Jatanras Polres Metro Jakarta Barat, Ipda Rizky Ali Akbar dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 21 April 2021.
Sebelumnya, MRR, 19 tahun, tewas setelah dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres oleh orang tak dikenal. Videonya, korban tiba rumah sakit dengan berdarah-darah, viral di media sosial.
Kepala Unit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Dimitri Mahendra menjelaskan peristiwa ini bermula saat kelompok korban mengalahkan kelompok pelaku dalam pertandingan futsal. Mereka bermain futsal di Jalan Bulak Teko RT 001/RW 011, Kalideres, Jakarta Barat.
"Kelompok pelaku tidak terima harus membayar sewa lapangan futsal secara penuh." Mereka cekcok. Padahal, menurut Dimitri, sudah ada perjanjian kedua kelompok mengenai pembayaran sewa lapangan itu sebelum pertandingan dimulai.
Menurut Dimitri, kedua kelompok itu memang tidak saling mengenal. Uang pembayaran lapangan futsal disebut bernilai Rp 200 ribu. Selain itu, kedua kelompok juga taruhan dengan uang sebesar Rp 300 ribu.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kalideres, Iptu A. Haris Sanjaya melanjutkan saat korban MRR mengendarai sepeda motor untuk meninggalkan lokasi, dia dikejar oleh pelaku.
"Lalu terjatuh dan ditusuk dengan senjata tajam."
Setelah menusuk korban di bagian punggung, kata Haris, pelaku meninggalkan MRR tergeletak di jalan. Warga sekitar yang melihat korban langsung membawanya ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat.
"Tapi di perjalanan, korban sudah meninggal dunia."
Video rekaman CCTV yang memperlihatkan korban diantar orang ke Rumah Sakit Mitra Keluarga viral di media sosial. Dua orang yang mengantarkan korban cekcok futsal dengan sepeda motor langsung kabur begitu sampai di rumah sakit itu. (M Yusuf Manurung | Tempo)