-->

Kami sangat menghargai kehadiran Anda di sini. 🙏

Dukung kinerja jurnalisme kami dengan berdonasi agar kami bisa terus menyajikan berita berkualitas untuk Anda. 🚀

Dukung Kami

Anda tidak aktif selama 10 menit!

Halaman akan berpindah ke artikel berikutnya dalam 5 detik. Klik atau sentuh layar untuk membatalkan.

Rabu, 26 Maret 2025
03:57:07 pagi

Suharso Monoarfa Sebut Samarinda dan Balikpapan Jadi Hati dan Ototnya Ibukota Baru

Suharso Sebut Samarinda dan Balikpapan Jadi Hati dan Ototnya Ibukota Baru.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan ibu kota baru di Kalimantan Timur tidak bisa berdiri sendiri. Menurut dia, pembangunannya akan terintegrasi dengan kota lain seperti Samarinnda dan Balikpapan.

"Bappenas mengibaratkan ibu kota ini, otaknya ada di IKN (ibu kota negara atau ibu kota baru), hatinya di Samarinda, dan ototnya di Balikpapan," kata Suharso dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 23 April 2021.

Baca Juga

Keterangan ini disampaikan Suharso saat berkunjung ke lokasi Ibu Kota Baru dan sekitarnya di Kalimantan Timur. Ini adalah kunjungan lanjutan setelah sebelumnya, Suharso juga terbang ke titik nol Ibu Kota Baru di Penajam Paser Utara pada 12 April 2021.

Di awal kunjungan kali ini, Suharso datang ke Samarinda. Di sana, ia memantau dan membahas sejumlah infrastruktur pendukung. Pertama, pengembangan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto. Nantinya, akan ada pembangunan taxiway dan rekonstruksi runway yang didanai menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

"Pengembangan bandara ini akan disesuaikan dengan indikasi kapasitas ultimate hingga 20 juta penumpang tiap tahunnya,” kata Suharso. Sementara saat ini, bandara tersebut baru bisa menampung 1,5 juta penumpang per tahun.

Berikutnya, Suharso mengunjungi lokasi calon ibu kota baru yaitu Penajam Paser Utara untuk mengunjungi Bendungan Sepaku Semoi yang membendung Sungai Tengin. Menurut dia, bendungan ini akan berperan sebagai penyuplai air baku untuk IKN (kapasitas 0,5 meter kubik per detik) dan Balikpapan (kapasitas 2 meter kubik perdetik).

Setelah itu, Suharso memantau Pelabuhan Kariangau di Balikpapan. Menurut dia, pelabuhan ini yang akan menjadi simpul penting dari sisi logistik penunjang ibu kota baru.

Suharso menjelaskan pelabuhan yang jadi titik krutisl logistik penunjang ibu kota baru itu terdiri atas lima terminal dengan total kapasitas 2,1 juta ton dan 630 ribu TEUs (twenty foot equivalent unit) peti kemas tiap tahunnya. “Kapasitas kargo di terminal ini bisa mencapai 300 ribu TEUs tiap tahunnya. Bahkan realisasi arus peti kemasnya meningkat sejak tahun 2015,” ujarnya. (Fajar Pebrianto | Tempo)



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel