Iis Rosita Dewi Sebut Daftar Belanjaan Mewah Bersama Edhy Prabowo di Los Angeles
pada tanggal
19 Mei 2021
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Istri mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi, mengakui sempat berbelanja barang-barang mewah di Los Angeles, Amerika Serikat.
Ia mengatakan membawa uang tunai sebesar US$ 60 ribu atau sekitar Rp 850 juta saat datang ke Los Angles pada 18 November 2020.
"Saat itu beli jam Rolex di Rodeo Drive, seharga US$ 16 ribu karena memang niat beli itu. Ibu saya sebentar lagi ulang tahun dan anaknya sudah jadi anggota dewan, jadi mau sesuatu yang lebih untuk beliau," kata Iis, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa, 18 Mei 2021.
Isi mengatakan, sebelum berangkat ke Amerika Serikat, ia mendapat uang saku dari Edhy sebesar US$ 50 ribu, atau sekitar Rp 700 juta. Ia mengatakan uang itu untuk keperluan pribadi selama di sana.
Selain mendapat US$ 50 ribu dari suaminya, Iis juga mengaku mendapat US$ 10 ribu dari Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini. Ia juga ikut dalam rombongan ke AS.
"Bu Putri Tjatur staf khusus Pak Edhy mengatakan Pak Zaini memberikan titipan 10 ribu dolar AS dan saya minta agar diserahkan ke Yeni, ajudan saya," ungkap Iis.
Masih di Los Angeles, Iis juga membeli tas Louis Vuitton di kota tersebut. "Sebenarnya mau membeli sepatu, tapi tidak ada, lalu Bapak (Edhy Prabowo) menawarkan mau beli apa, ambil saja kalau kamu mau, lalu saya ambil tas karena bisa saya pakai atau kasih ke ibu mertua," kata Iis.
Rombongan lalu melanjutkan perjalanan ke Honolulu, Hawai, dan kemudian membeli barang dari toko Hermes dan Chanel. "Di Hermes saya beli tas dan syal. Tas harganya sekitar US$ 2 ribu dolar," ujarnya Iis.
Selanjutnya, Iis masih sempat mendatangi toko Old Navy untuk membeli oleh-oleh di toko tersebut. Sedangkan mantan menteri KKP itu membeli sepatu LV.
"Lalu kami ke San Fransisco, ke factory outlet di sana. Saya pribadi ke Bottega, Ferragamo, Calvin Klein, tapi kami pisah belanjanya," ujar Iis pula. Di San Fransisco, menurut Iis, Edhy sempat membeli sepeda.
Iis menjadi saksi untuk lima terdakwa, yaitu Edhy Prabowo, Andreau Misanta Pribadi, dan Safri (staf khusus Edhy), Amiril Mukminin (sekretaris pribadi Edhy), Ainul Faqih (sespri Iis), dan Siswadhi Pranoto Loe (pemilik PT Aero Cipta Kargo). Keempatnya di dakwa bersama-sama menerima US$ 77 ribu dan Rp 24,625 miliar dari para pengusaha ekspor benih lobster. (Tempo)