Inilah Cara Mengetahui Penipuan Pengiriman Paket Bermodus Biaya Clearance di BCA
pada tanggal
26 Mei 2021
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Bank Central Asia (BCA) mengajak nasabahnya agar berhati-hati dengan tipuan kiriman paket dari luar negeri, yang pihak pengirimnya menunjukkan bukti pengiriman dan meminta Anda mentransfer biaya clearance dari rekening BCA Anda ke rekening bank milik si pengirim.
"Siapa sih yang tidak senang mendapatkan hadiah? Apalagi dapat kiriman paket dari luar negeri, langsung semangat. Eits, tapi tunggu dulu! Jaman sekarang jangan mudah percaya jika ada yang mengabarkan akan mengirimkan paket dari luar negeri. Bisa jadi itu sebuah modus penipuan baru, " kata BCA dalam rilis pada Selasa, 25 Mei 2021.
BCA menyatakan bahwa setiap mengirim barang dari luar negeri pasti membutuhkan clearance diantaranya biaya bea cukai dan biaya admin lainnya agar barang bisa masuk.
"Nah, disinilah waktunya si penipu memanfaatkan kesempatan meminta korban melakukan pembayaran clearance terlebih dahulu. Selain itu, penipu juga memanfaatkan kurir palsu supaya seolah-olah barang sedang dikirim ke tempat Anda," jelas mereka.
Ada beberapa tahap penipuan lewat paket dari luar negeri yang bisa Anda waspadai. Pertama, pelaku memiliki dua bagiantugas. Satu orang bertugas mengelabui korban, seorang lagi bertindak sebagai pemilik kurir palsu.
Kedua, biasanya pelaku akan melakukan pendekatan personal dengan modus berkenalan dengan korban melalui media sosial. Selanjutnya pelaku mengaku akan memberikan hadiah kepada korban.
Ketiga, pelaku akan mengirimkan hadiah melalui kurir palsu dan mengirimkan resi palsu kepada korban. Barang akan diberitakan telah sampai di Indonesia namun pihak kurir palsu mengaku tidak bisa mengirimkan barang karena membutuhkan pembayaran clearance.
Terakhir, pelaku akan meminta korban mentransfer sejumlah uang ke akun pelaku untuk pembayaran clearance. Setelah korban mentransferuang, pelaku tersebut akan pergi tanpa meninggalkan jejak.
Dijelaskan, di posisi ini, korban akan kesulitan melakukan verifikasi baik terhadap pihak kurir dan juga pihak bank menerima uang. Hal ini dikarenakan pengiriman uang bisa tersembunyi oleh batas negara sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk memprosesnya.
"Setelah proses birokrasi antar dua bank selesai, uang diambil terlebih dahulu oleh si penipu. Korban yang keburu senang, malah kehilangan uang. Buat Anda nasabah BCA, berikut tips dalam menghadapi modus penipuan seperti ini. Jangan mudah percaya pada hadiah, pastikan kebenarannya dengan meminta bukti-bukti yang konkrit," ujar BCA.
Dikatakan, selalu cek resi di website resmi kurir yang asli sebelum melakukan transfer.
"Jika Anda terlanjur mentransfer ruang ke sipenipu, segera hubungi Halo BCA 1500888 untuk melaporkan kejadian ini," ujar mereka. (Tempo)