Johan Gonga Pimpin Apel Operasi Ketupat Siwalima 2021 di Kepulauan Aru
pada tanggal
12 Mei 2021
DOBO, LELEMUKU.COM - Bupati Kepulauan Aru, dr. Johan Gonga memimpin apel pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Siwalima Tahun 2021, Rabu (5/5/2021) bertempat di Mapolres Kepulauan Aru.
Apel gabungan TNI-Polri tersebut mengusung tema "Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Siwalima 2021 Kita Tingkatkan Kinerja Polri Dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman Dan Nyaman Pada Perayaan Idul Fitri 1442 H”.
Dalam amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan Bupati Johan Gonga mengatakan, Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat-2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda dan mitra kamtibmas lainnya. Tegas Kapolri
Kegiatan Operasi Ketupat 2021 harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi Salus Populi Suprema Lex Esto.
Dikatakan, Kasus Covid-19 harus kita waspadai berkaca pada gelombang penyebaran Covid-19 yang terjadi di Luar Negeri. Sebagai contoh di India, terjadi penambahan kasus baru hingga mencapai 400.000 kasus dan angka kematian mencapai 3.500 kasus dalam sehari. Hal ini disebabkan kelengahan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Menyikapi hal tersebut, Indonesia tidak boleh lengah, terlebih dengan adanya varian baru Covid-19 dari sejumlah negara yang masuk ke Indonesia seperti B.1.1.7 asal inggris, B.1.617 asal India, dan B.1.351 asal Afrika Selatan,” ujar Kapolri.
Prabowo menyampaikan, Hari raya Idul Fitri 1442 H dirayakan oleh mayoritas masyarakat Indonesia.
peningkatan aktifitas masyarakat akan terjadi dalam bentuk kegiatan ibadah dan kegiatan masyarakat di sentra-sentra ekonomi, destinasi pariwisata, serta kegiatan budaya seperti takbir keliling dan halal bi halal.
“Hal ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcar lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
Oleh karena itu, Polri menyelenggarakan Operasi Ketupat-2021 yang akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai dari tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021
Semangat yang ingin saya tanamkan dalam Ops Ketupat 2021 adalah upaya Polri dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui penyekatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan. Proritaskan langkah-langkah preemtif dan preventif secara humanis, sehingga masyarakat betul-betul mematuhi protokol kesehatan.
Laksanakan penegakan hukum sebagai upaya terakhir “ultimum remedium” secara tegas dan profesional terhadap pelanggar protokol kesehatan yang sudah berulang kali serta oknum – oknum masyarakat yang menimbulkan dampak negatif kesehatan secara luas dan menciptakan klaster baru Covid-19,” tegas Kapolri.
Menurutnya, Tujuan yang ingin dicapai adalah masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman serta terhindar dari bahaya Covid-19.
Saya berharap, capaian tersebut dapat terus ditingkatkan dan menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Polri untuk lebih mempersiapkan diri serta memberikan dedikasi dan pengabdian terbaik dalam pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2021 ini,” jelas Prabowo.
Dirinya juga berpesan agar Lakukan patroli gabungan secara periodik untuk memastikan tidak terjadi kerumunan di sentra perekonomian dan keramaian.
Sekaligus lakukan himbauan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, pesan Kapolri.
Usai memberikan sambutan, Bupati Johan Gonga memasang Penyamatan Pita Tanda Operasi bagi 4 Personil Perwakilan.
Turut hadir dalam kegiatan Apel Gelar Pasukan, Ketua DPRD Kepulauan Aru Udin Belsigaway, Kapolres Kepulauan Aru AKBP Sugeng Kundarwanto, Danlanal Aru Letkol Laut (P) Qoirur Roziqin, M.Tr. Hanla, dan Unsur Forkopimda Aru lainnya. (Ete)