Richard Louhenapessy Ingatkan ASN Ambon Rayakan Idul Fitri Tanpa Open House
pada tanggal
13 Mei 2021
AMBON, LELEMUKU.COM – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, mengingatkan agar semua ASN dilingkup Pemkot Ambon untuk menjadi contoh dengan tidak melaksanakan open house pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
“Sesuai Kebijakan pemerintah pusat, secara khusus kementerian Dalam Negeri, Kementerian PAN-RB, kita diharapkan menjadi contoh dalam tiap aktifitas dan kegiatan kemasyarakatan, dimana untuk merayakan idul Fitri ini, diharapkan tidak open house. Jangan sampai kita mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada pegawai yang open house,” kata Walikota saat memimpin apel bersama aparatur Pemkot Ambon, Selasa (11/5/2021).
Kebijakan untuk tidak Open House sudah dilaksanakan Pemkot Ambon sejak Idul Fitri tahun lalu dan dilanjutkan pada hari raya Natal dan Tahun Baru 2021. Hal ini semata – mata untuk melindungi masyarakat kota Ambon dari penyebaran Covid-19.
Dikatakan Walikota, saat ini Kota Ambon telah berada berada di Zona Kuning atau resiko rendah peta resiko penyebaran Covid-19 di Maluku. Itu artinya, tingkat penyebaran virus sudah dapat dikendalikan, namun persepsi publik tentang covid 19 masih harus ditingkatkan dan disosialisasi, agar tingkat kematian dapat diminimalisir.
“Kalau meninggal bukan karena Covid-19 tidak mempengaruhi skor kita. Tapi kalau karena covid-19, sangat mempengaruhi skor kita. Walaupun kita sudah mengeliminir sekecil mungkin tingkat penyebaran Covid, tapi kalau tingkat kematiannya tinggi, akan sangat berpengaruh kepada skor penentuan zonasi ,”bebernya.
Oleh sebab itu, Walikota berharap peran Lurah, Kades, Raja untuk memberikan pemahaman kepada warga agar segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit bila ada gejala sakit.
“Saat ini orang segan ke rumah sakit, karena kalau ke rumah sakit identik dengan kematian. Oleh karena itu orang tinggal saja di rumah. Nanti kalau sudah kronis baru ke rumah sakit, sehingga untuk antisipasi langkah-langkah medis itu sudah terlambat. Itu yang menyebabkan tingginya angka kematian,”ujarnya.
Walikota memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran ASN, baik anggota Satgas maupun petugas kesehatan, menurutnyalewat hasil kerja keras yang dilakukan, kota Ambon berhasil pindah dari zona oranye (resiko sedang) ke zona kuning (resiko rendah).
“Oleh karena itu, saya harus sampaikan apresiasi kepada seluruh aparatur Pemkot yang tidak pernah berhenti bekerja dan tidak pernah lelah melayani masyarakat. Apresiasi yang sama juga saya sampaikan kepada Satgas yang tidak pernah lelah dalam melaksanakan tugas untuk memberikan atensi bagi masyarakat,” tandasnya. (diskominfoambon)