12 Lulusan PEM Akamigas Cepu Asal Tanimbar Magang di Berbagai Perusahaan
pada tanggal
21 Juli 2021
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku telah memfasilitasi sebanyak 12 anak Tanimbar lulusan Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk magang di berbagai perusahaan migas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Kedelapan perusahaan tersebut adalah PT. Pertamina EP. Donggi – Matindok Field, Mubadala Petroleum, Eni Muara Bakau, Premier Oli, PT. Medco E & P Indonesia, Petrochina Jambi, Pertamina Hulu Energy dan Kangean Energy Indonesia Ltd.
“Mereka lulusan angkatan pertama tahun 2016 program kerjasama pemda dan PEM Akamigas Cepu. Magang secara online dan berkantor di BKPSDM sejak Maret hingga September 2021,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Yohanes Batseran, S.Sos kepada Lelemuku.com pada Jumat, 16 Juli 2021.
Ia mengatakan pencapaian itu merupakan upaya Bupati Petrus Fatlolon yang melakukan koordinasi bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Republik Indonesia (RI) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) guna meningkatkan kemampuan di bidang migas kepada lulusan PEM Akamigas Cepu asal Tanimbar.
“Bupati Fatlolon juga sudah meminta SKK Migas memfasilitasi zoom bersama Inpex Masela membicarakan kelanjutan dari kegiatan magang ini. Pemda masih menunggu tanggapan lewat surat tertulis,” kata Batseran.
Ia pun berharap kegiatan magang bagi lulusan program beasiswa tersebut dapat berkelanjutan setiap tahunnya dengan memberi kesempatan kepada lulusan asli Tanimbar berkarya di dunia kerja menanti beropeasinya Blok Masela.
Total mahasiswa program beasiswa PEM Akamigas Cepu adalah 143 mahasiswa, terdiri dari 13 mahasiswa lulusan pertama angkatan tahun 2016, 25 mahasiswa angkatan 2017 yang akan wisuda pada tahun 2021, 18 mahasiswa angkatan tahun 2018, 23 mahasiswa angkatan 2019, 34 mahasiswa angkatan 2020 dan 30 mahasiswa angkatan 2021.
“Bupati Fatlolon tidak akan meninggalkan atau melepaskan mereka, karena ini adalah tanggungjawab pemda harus memberdayakan mereka. Ini sesuai visi bupati, Tanimbar cerdas,” sebut Batseran.
Sementara itu, Amanda Koryesin, peserta magang PT. Pertamina EP Donggi – Matindok Field, mengaku lewat kegiatan tersebut dirinya memperoleh ilmu baru di bidang gas berbeda dengan ilmu yang diterima saat perkuliahan.
“Jujur saya di kampus magangnya di perusahan minyak, kalau sekarang di gas. Jadi punya ilmu baru tentang bagaimana industri gas dan prosesnya sendiri,” aku Amanda Koryesin.
Kemudian, Nino Paliyama yang magang di Devisi Marketing Bisnis, Kangean Energy Indonesia Ltd mengatakan selama empat bulan proses magang berjalan dengan sitem online. Mekanisme kerja diberikan tugas dari pembimbing atau mentor serta melakukan diskusi melalui zoom.
Wenseslaus Sainressy, peserta magang di PT. Medco E & P Indonesia bersyukur menikmati proses magang, karena banyak ilmu yang diperoleh dimana mengkolaborasikan antara mata kuliah di kampus dan terjun langsung di lapangan.
“Proses magang dibagi berdasarkan per devisi, lebih fokus ke departemen yang kita kerja. Kalau saya maintenance, lebih ke mengatur semua perjalanan proses produksi,” ucapnya.
Selanjutnya, Boy Batkombawa, pemagang di Eni Muara Bakau berharap program tersebut dapat terus dijalankan sampai ke angkatan beasiswa PEM Akamigas Cepu berikutnya hingga pada perekrutan kerja di perusahaan migas serta berperan aktif di pengelolaan Blok Masela.
“Jangan hanya di kami, musti berlanjut terus sampai ke angkatan berikut,” harap dia.
Harapan yang sama juga disampaikan Levinta Ranglalin, pemagang di Pertaminta Hulu Energy. “Semoga selesainya magang di bulan September, masih ada program selanjutnya dan ketika corona selesai, kami bisa langsung turun ke lapangan,” pintanya. (Laura Sobuber)
Kedelapan perusahaan tersebut adalah PT. Pertamina EP. Donggi – Matindok Field, Mubadala Petroleum, Eni Muara Bakau, Premier Oli, PT. Medco E & P Indonesia, Petrochina Jambi, Pertamina Hulu Energy dan Kangean Energy Indonesia Ltd.
“Mereka lulusan angkatan pertama tahun 2016 program kerjasama pemda dan PEM Akamigas Cepu. Magang secara online dan berkantor di BKPSDM sejak Maret hingga September 2021,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Yohanes Batseran, S.Sos kepada Lelemuku.com pada Jumat, 16 Juli 2021.
Ia mengatakan pencapaian itu merupakan upaya Bupati Petrus Fatlolon yang melakukan koordinasi bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Republik Indonesia (RI) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) guna meningkatkan kemampuan di bidang migas kepada lulusan PEM Akamigas Cepu asal Tanimbar.
“Bupati Fatlolon juga sudah meminta SKK Migas memfasilitasi zoom bersama Inpex Masela membicarakan kelanjutan dari kegiatan magang ini. Pemda masih menunggu tanggapan lewat surat tertulis,” kata Batseran.
Ia pun berharap kegiatan magang bagi lulusan program beasiswa tersebut dapat berkelanjutan setiap tahunnya dengan memberi kesempatan kepada lulusan asli Tanimbar berkarya di dunia kerja menanti beropeasinya Blok Masela.
Total mahasiswa program beasiswa PEM Akamigas Cepu adalah 143 mahasiswa, terdiri dari 13 mahasiswa lulusan pertama angkatan tahun 2016, 25 mahasiswa angkatan 2017 yang akan wisuda pada tahun 2021, 18 mahasiswa angkatan tahun 2018, 23 mahasiswa angkatan 2019, 34 mahasiswa angkatan 2020 dan 30 mahasiswa angkatan 2021.
“Bupati Fatlolon tidak akan meninggalkan atau melepaskan mereka, karena ini adalah tanggungjawab pemda harus memberdayakan mereka. Ini sesuai visi bupati, Tanimbar cerdas,” sebut Batseran.
Sementara itu, Amanda Koryesin, peserta magang PT. Pertamina EP Donggi – Matindok Field, mengaku lewat kegiatan tersebut dirinya memperoleh ilmu baru di bidang gas berbeda dengan ilmu yang diterima saat perkuliahan.
“Jujur saya di kampus magangnya di perusahan minyak, kalau sekarang di gas. Jadi punya ilmu baru tentang bagaimana industri gas dan prosesnya sendiri,” aku Amanda Koryesin.
Kemudian, Nino Paliyama yang magang di Devisi Marketing Bisnis, Kangean Energy Indonesia Ltd mengatakan selama empat bulan proses magang berjalan dengan sitem online. Mekanisme kerja diberikan tugas dari pembimbing atau mentor serta melakukan diskusi melalui zoom.
Wenseslaus Sainressy, peserta magang di PT. Medco E & P Indonesia bersyukur menikmati proses magang, karena banyak ilmu yang diperoleh dimana mengkolaborasikan antara mata kuliah di kampus dan terjun langsung di lapangan.
“Proses magang dibagi berdasarkan per devisi, lebih fokus ke departemen yang kita kerja. Kalau saya maintenance, lebih ke mengatur semua perjalanan proses produksi,” ucapnya.
Selanjutnya, Boy Batkombawa, pemagang di Eni Muara Bakau berharap program tersebut dapat terus dijalankan sampai ke angkatan beasiswa PEM Akamigas Cepu berikutnya hingga pada perekrutan kerja di perusahaan migas serta berperan aktif di pengelolaan Blok Masela.
“Jangan hanya di kami, musti berlanjut terus sampai ke angkatan berikut,” harap dia.
Harapan yang sama juga disampaikan Levinta Ranglalin, pemagang di Pertaminta Hulu Energy. “Semoga selesainya magang di bulan September, masih ada program selanjutnya dan ketika corona selesai, kami bisa langsung turun ke lapangan,” pintanya. (Laura Sobuber)