Ekber Laubase, Sang Pencipta Logo Pemerintah Kabupaten Alor pada 1974
pada tanggal
04 Juli 2021
KALABAHI, LELEMUKU.COM - Ekber Laubase adalah pencipta logo Pemerintah Kabupaten Alor yang baru muncul pada tahun 1974.
Baca Juga
Disampaikan olehnya juga setelah semua peserta memasukan hasil gambarnya pada tanggal 30 Juli 1074, panitia sayembara baru mengumumkan peserta yang juara pada tanggal 17 Agustus 1974, bertepatan dengan perayaan HUT RI.
“Setelah kami kasi masuk itu, ketentuan dari pendaftaran itu ditutup tanggal 30 Juli 1974. Setelah itu 17 Agustus 1974, setelah upacara diumumkan lomba – lomba, juara – juara lomba, lomba desa, dan yang keluar pertama itu lomba sayembara lambang daerah Kabupaten Alor. Maka dibacakan nama, saya keluar sebagai juara satu lambang daerah Kabupaten Alor”. Ujarnya.
“Gambar – gambar yang tertera di dalam lambang daerah, urutan pertama sesuai dengan persyaratan itu melambangkan Pancasila maka ada bintang, ada padi kapas, ada beringin. Nah untuk ciri khas adat orang Alor, setiap pembicaraan apapun berupa adat, harus ada di atas bale – bale adat. Kalau di Alor pada umumnya di bawah gudang, makanya ada gudang adat, ada mesbah, itu yang ada tersusun naik. Lalu Moko itu salah satu mas kawin orang Alor yang terkenal, itu yang melambangkan harkat dan martabat perempuan Alor yang harus saya taruh, dan juga sebagai alat untuk baik perang, berburu dan seterusnya, itu busur dengan anak panah. Oleh karena dalam gambar ini ruangan tidak bisa, maka hanya ada anak panah yang ada memsisahkan antara merah dengan putih itu, itu bukan tombak, karena kita orang Alor tombak sulit kita pakai. Hanya anak panah itu yang ada melintang menjadi, membagi dua gambar ini, dua warna ini. Itu anak panah, bukan tombak” pukasnya.
Dikisahkan juga oleh Laubase bahwa media gambar yang digunakan olehnya pada saat itu adalah spidol warna serta kertas karton dengan ukuran yang sudah ditentukan oleh Panitia.
“Waktu gambar itu setelah saya pakai spidol yang ada jual berapa warna itu. Waktu itu memang bahan – bahan tidak ada. Di gambar diatas kertas gambar, yang sekarang nama apa itu, karton, dengan ada ukuran. Jadi saya gambar pakai spidol warna yang biasa, sesudah itu baru saya kasi masuk. Ternyata saya keluar sebagai juara satu”
Sebagai peserta yang memperoleh juara 1, pada masa itu dirinya berhak mendapatkan uang tunai Rp 10.000 juga Surat Keputusan Bupati Alor tentang pemenang lomba, Menurutnya, untuk juara 2 memperoleh uang tunai Rp 7.500, dan juara lainnya semuanya tertuang di SK.
“Waktu itu dalam SK sudah dimuat, juara satu Rp 10.000, juara dua Rp 7.500, dan seterusnya ada di dalam SK termuat”.
Menurut Laubase, selama ini pernah ada beberapa pihak yang mengklaim bahwa dirinya sebagai pencipta lambang daerah Alor, namun mereka tidak mempunyai bukti yang cukup.
“Setelah itu tinggal punya tinggal, satu media itu menyatakan bahwa ternyata lambag daerah diciptakan oleh seorang Putera Flores, maka Permenas Koly tidak terima baik dia langsung bel, karena nomornya ada, dia langsung bel, saya ini waktu SMA, saya tinggal dengan Ketua DPRD, Kostan Gorang, saya tahu bahwa yang menciptakan lambang daerah juara satu waktu itu Bapak Ekber Laubase, masih hidup. Akhirnya beliau bel di saya, saya bel itu orang, saya bilang you dengan saya di meja hijau. Akhirnya ini orang minta maaf. Saya bilang, siapa yang kasi tahu, bilang dia dapat narasumber dari orang tertentu. Orang tertentu waktu itu balita, dia tahu apa. Saya tidak mau sebut dia punya nama”.
Laubase melanjutkan bahwa bahkan dalam sebuah upacara pemakaman, pernah terjadi peristiwa dimana keluarga menyebut bahwa almarhum adalah pencipta lambang daerah, namun lagi – lagi mereka tidak mempunyai bukti yang cukup.
“Pernah ada orang meninggal dalam riwayat hidup orang ada lapor bahwa ada baca bahwa dia pencipta lambang daerah, terus bukti ada di mana. Kita bukan hanya ambil – ambil saja. Kami ditentukan lewat panitia sayembara yang menyeleksi kami punya gambar, maka saya keluar sebagai juara satu”. (diskominfoalor)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.