Jika Tidak Kembali Siaran, Mutiara Dara Utama Cabut Ijin Radio Harmoni IAIN
pada tanggal
31 Juli 2021
AMBON, LELEMUKU.COM - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Maluku (KPID) Maluku memastikan akan mencabut ijin Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK) Radio Harmoni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon. Jika pada awal bulan Agustus mendatang tidak kembali menyiar
Hal itu ditegaskan Ketua KPID Maluku, Mutiara Dara Utama pada saat KPID melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Laboratorium LPK Radio Harmoni IAIN Ambon, Kamis,(22/7)
Menurutnya, LPK Radio Harmoni sudah 3 tahun tidak menyiar (Off Air). Sehingga KPID Maluku pada awal tahun 2021, telah melayangkan Surat Peringatan (SP) pertama hingga kedua kali.
Pihaknya menyayangkan, selama bertahun-tahun LPK Radio Harmoni tidak memanfaatkan ijin bahkan frekuensi yang diberikan untuk kepentingan mahasiswa juga kampus secara luas. Dengan demikian, pihaknya telah memberikan waktu hingga awal Agustus mendatang. Jika pada saatnya tidak menyiar, maka resikonya adalah ijin dicabut
"Itu sudah menjadi komitmen dan secara tertulis sudah terterah dalam naskah berita acara yang akan kita serahkan kepada pihak kampus juga Loka Monitor. Sehingga kita akan tunggu sampai tanggal 1 Agustus. Kalau sampai tanggal 1 Agustus belum juga menyiar, maka jangan tanyakan lagi. Sudah pasti kita cabut ijin LPK Radio Harmoni IAIN,"tegas Ketua KPID Maluku dua periode itu kepada pimpinan Laboratorium yang juga didampingi Wakil Rektor III, Dr. M. Faqih Seknun
Terhadap hal tersebut, Kepala Laboratorium LPK Radio Harmoni IAIN), Dr. Mahdi Malawat, memastikan, LPK Radio Harmoni akan kembali menyiar awal Agustus mendatang
"Kami pastikan tanggal 1 Agustus, LPK Radio Harmoni IAIN Ambon kembali menyiar (On Air)," ucap Malawat dihadapan 7 Komisioner KPID Maluku dan Loka Monitoring Ambon pada saat Monev sekaligus Verifikasi Faktual di LPK tersebut
Pihaknya meminta maaf, karena sejak terhitung 2019 hingga tahun ini, Radio milik kampus hijau tersebut tidak menyiar. Diakibatkan, kerusakan peralatan pendukung pada tahun 2019
"Memang peralatan yang rusak sudah diatasi bahkan 90 persen peralatannya sudah terpasang. Yang belum dipasang adalah antena karena pertimbangan cuaca akhir-akhir ini. Takutnya ketika dipasang malah kembali rusak lagi. Tapi akan kita upayakan supaya di tanggal 1 Agustus sudah menyiar lagi,"pungkas Malawat. (KPIDMaluku)