Polisi Pastikan Kasus Penebasan di Banjar Sanga Agung Tak Terkait Masalah SARA
pada tanggal
24 Juli 2021
DENPASAR, LELEMUKU.COM - Polisi menangkap Wayan S, pelaku penebasan yang menewaskan korban Gede Budiarsana (34) di Jalan Subur, Banjar Sanga Agung, Monang Maning, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Provinsi Bali pada Jumat 23 Juli 2021.
Polisi masih melakukan pendalaman dan interogasi guna mengungkap motif dan latar belakang pembacokan yang menyebabkan satu orang meninggal.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Mikael Hutabarat membantah jika insiden berdarah yang terjadi pada pukul 15.00 WITA ini merupakan pertikaian antar dua ormas atau terkait masalah suku, ras dan agama (SARA).
Menurut dia aksi pembacokan ini murni terjadi antara pihak finance dengan debitur, bukan bentrok antar suku karena korban dan pelaku sama-sama berasal dari Bali.
“Dia (Wayan S) yang pegang parang, dia juga yg tebas kepala dan tebas tangan korban. Jumlah saksi masih banyak. Sementara yang kami amankan pelaku utamanya satu orang. Orang Bali," tandas Kompol Mikael.
Kasus ini diduga terjadi karena permasalahan sepeda motor kredit macet, dua kelompok di Denpasar terlibat perkelahian hingga berakhir pembunuhan.
Korban Gede Budiarsana saat itu datang ke lokasi kelompok yang biasa menarik kredit macet atau debt collector. Budi yang datang berdua saat itu menanyakan sepeda motor yang ditarik kelompok tersebut.
Namun situasi memanas dan sempat bersitegang hingga terjadi cekcok mulut, korban yang emosi diduga memukul salah satu kelompok debt collector bernama Joe.
Bahkan teman korban yang tidak disebutkan namanya merusak tempat debt collector ini. Aksi korban dan temannya kemudian memicu kemarahan para debt collector.
Para kelompok yang biasa menarik kredit macet lalu balik menyerang korban dan temannya hingga terjadi kejar-kejaran. Korban yang terdiri dari dua orang sedangkan kelompok dari pelaku sebanyak tujuh orang.
Mereka saling kejar-kejaran di Jalan Gunung Patuha VII ke Jalan Gunung Rinjani dan berakhir di Jalan Subur, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Di Jalan Subur. Korban kena tebas di bagian tangan, kepala dan leher belakang. Bercak darah terlihat di depan teras rumah kelompok debt collector hingga di parkiran mobil Banjar Sangga Agung, Desa Tegal Harum.
Lebih lanjut, korban yang tidak berdaya dan langsung terkapar di tengah Jalan Subur, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat akibat tebasan senjata tajam jenis parang.
Meskipun banyak warga di lokasi, tapi tidak ada satupun yang berani menolong korban yang sudah bersimbah darah pada tubuh hingga ke ruas jalan.
Diketahui lebih lanjut, korban sebelumnya sempat melawan, itu terlihat pada bagian tangannya Budi masih mengenggam senjata tajam untuk melindungi.
Korban sempat meminta tolong, tapi karena tidak ada yang berani. Akibat pendarahan korban diketahui meninggal dunia di TKP pembunuhan Jalan Subur.(Gilang)