Tahan 500 Orang, Anais Marin Samakan Pemerintah Belarus dengan Negara Rezim Totaliter
pada tanggal
29 Juli 2021
NEW YORK, LELEMUKU.COM - Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Untuk Belarus, Anais Marin, pada Minggu (4/7) menyamakan Belarus dengan rezim totaliter.
Baca Juga
Berbicara pada Dewan HAM PBB di Jenewa, Marin mengatakan insiden itu “menggambarkan keinginan pihak berwenang untuk mengakhiri semua bentuk pembangkangan dengan membersihkan masyarakat dari unsur-unsur yang dianggap tidak diinginkan.”
“Ini adalah bentuk pembersihan yang mengingatkan kita dengan praktik yang dilakukan negara-negara totaliter,” ujarnya.
PBB mengatakan lebih dari 35 ribu orang telah dipenjara sejak pemilu yang memenangkan Lukashenko itu, di mana kandidat-kandidat dari kelompok oposisi terpaksa bersembunyi di luar negeri atau dipenjara.
Banyak perwakilan negara dalam Dewan HAM PBB itu juga mengutuk pelanggaran HAM di Belarus. Amerika bahkan mengisyaratkan akan menjatuhkan lebih banyak sanksi.
“Penghinaan terhadap norma-norma internasional semacam itu jelas tidak dapat dibiarkan,” ujar Benjamin Moeling, delegasi Amerika Serikat (AS) itu. Ditambahkannya, AS “akan mempertimbangkan sanksi-sanksi lebih jauh.”
AS telah memberlakukan beberapa putaran sanksi terhadap Belarus, termasuk yang dijatuhkan dua minggu lalu.
Sejumlah menteri luar negeri Uni Eropa akhir bulan lalu juga mengumumkan rancangan sanksi baru terhadap pemerintah Belarus, yang kali ini menarget 85 pejabat dan entitas badan usaha milik negara. Hal ini dilakukan pasca penangkapan Pratasevich.
Sejauh ini sanksi-sanksi Barat terhadap Belarus tidak banyak berpengaruh dalam upaya membujuk Lukashenko agar tidak bersikap keras terhadap para pembangkang. Menurut kelompok-kelompok HAM, pihak berwenang Belarus telah menahan dan menyiksa ribuan demonstran. (VOA)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.