8 Dasawisma Ilngei Semangat Ikut Lomba 10 Program Pokok PKK di Tansel
pada tanggal
15 Agustus 2021
ILNGEI LELEMUKU.COM – Sebanyak 8 Dasawisma di Desa Ilngei, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku telah memberikan penampilan terbaik dalam Lomba 10 Program Pokok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tingkat Kecamatan pada Sabtu, 14 Agustus 2021.
Ketua TP-PKK Ilngei, Leonila Lamere mengungkapkan masyarakat dengan 8 dasawisma, yaitu Dasawisma Pandan Wangi, Anggrek, Keladi, Binahong, Seledri, Kepala, Pepaya, dan Kumis Kucing sangat senang mengikuti kegiatan itu.
“Mereka semua sangat positif ikut lomba ini,” ungkap dia.
Menurut Leonila, masyarakatnya sudah maksimal menyiapkan diri dan lingkungan. Ia berharap melalui lomba itu semua ibu-ibu di dasawisma dapat memberikan hal terbaik dengan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman, sehat, dan mandiri.
Ketua TP-PKK Ilngei, Leonila Lamere mengungkapkan masyarakat dengan 8 dasawisma, yaitu Dasawisma Pandan Wangi, Anggrek, Keladi, Binahong, Seledri, Kepala, Pepaya, dan Kumis Kucing sangat senang mengikuti kegiatan itu.
“Mereka semua sangat positif ikut lomba ini,” ungkap dia.
Menurut Leonila, masyarakatnya sudah maksimal menyiapkan diri dan lingkungan. Ia berharap melalui lomba itu semua ibu-ibu di dasawisma dapat memberikan hal terbaik dengan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman, sehat, dan mandiri.
“Semua penampilan adalah usaha terbaik, terima kasih semua dasawisma. Kami tunggu hasil penilaian, berharap bisa mewakili kecamatan ditingkat kabupaten” harap Leonila.
Selanjutnya, Kepala Desa (Kades) Ilngei, Benefasius Lamere mangatakan dukungan pihaknya menyiapkan masyarakat menyambut lomba dengan melakukan koordinasi dan pendampingan secara baik dan lancar.
“Kami lakukan pendampingan untuk mempersiapkan segala sesuatu, puji Tuhan hari ini sudah bisa terlaksana,” kata dia.
Lamere berharap kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti tersebut tidak terbatas hanya berupa lomba, tetapi bisa pada pemberdayaan masyarakat guna menambah ketrampilan demi peningkatan ekonomi dalam keluarga.
Selanjutnya, Kepala Desa (Kades) Ilngei, Benefasius Lamere mangatakan dukungan pihaknya menyiapkan masyarakat menyambut lomba dengan melakukan koordinasi dan pendampingan secara baik dan lancar.
“Kami lakukan pendampingan untuk mempersiapkan segala sesuatu, puji Tuhan hari ini sudah bisa terlaksana,” kata dia.
Lamere berharap kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti tersebut tidak terbatas hanya berupa lomba, tetapi bisa pada pemberdayaan masyarakat guna menambah ketrampilan demi peningkatan ekonomi dalam keluarga.
“Terima kasih atas kerja keras seluruh lapisan masyarakat, terutama ibu-ibu dasawisma, para ketua RT, RW, dan semua pengurus,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua TP-PKK Tansel, Bibiana mengatakan penilaian lomba 10 Program Pokok PKK mengacuh pada 8 Indikator, diantaranya Pendidikan Masyarakat, Kesehatan Masyarakat, Ekonomi Sodial dan Budaya, Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Patisipasi Masyarakat.
Dalam setiap dasawisma yang terdiri dari 10 hingga 20 Ibu Rumah Tangga akan menampilkan kreasi pemanfaatan lahan pekarangan rumah yang ditanami dengan Obat Keluarga (Toga) dan tanaman lain yang mampu meningkatkan kesehatan dalam keluarga.
Selain itu, penilaian mengarah pada pemberdayaan anggota keluarga yang turut mengambil peranan penting dalam satu kesatuan keluarga yang sejahtera.
Sebelumnya, Ketua TP-PKK Tansel, Bibiana mengatakan penilaian lomba 10 Program Pokok PKK mengacuh pada 8 Indikator, diantaranya Pendidikan Masyarakat, Kesehatan Masyarakat, Ekonomi Sodial dan Budaya, Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Patisipasi Masyarakat.
Dalam setiap dasawisma yang terdiri dari 10 hingga 20 Ibu Rumah Tangga akan menampilkan kreasi pemanfaatan lahan pekarangan rumah yang ditanami dengan Obat Keluarga (Toga) dan tanaman lain yang mampu meningkatkan kesehatan dalam keluarga.
Selain itu, penilaian mengarah pada pemberdayaan anggota keluarga yang turut mengambil peranan penting dalam satu kesatuan keluarga yang sejahtera.
“Secara bergiliran 10 desa kami kunjungi,” kata dia.
Bibiana menjelaskan usai penilaian tingkat kecamatan akan ditetapkan satu desa sebagai juara yang kemudian akan dilombakan lagi di tingkat kabupaten yang terdiri perwakilan 10 kecamatan. Kecamatan yang terbaik akan mewakili Tanimbar di tingkat provini hingga tingkat nasional.
“Penilaian juga tentang Hatinya PKK, seperti halaman asri, teratur, indah, dan nyaman. Hasil lomba ini sendiri akan diumumkan pada kegiatan Jambore PKK Tansel,” ujarnya.
Kemudian, Camat Tansel, Vincen Fenanlampir mengemas kegiatan lomba 10 Program Pokok PKK dengan Lomba Dasawisma dan Rukun Tenggara (RT) Indah dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-76.
Bibiana menjelaskan usai penilaian tingkat kecamatan akan ditetapkan satu desa sebagai juara yang kemudian akan dilombakan lagi di tingkat kabupaten yang terdiri perwakilan 10 kecamatan. Kecamatan yang terbaik akan mewakili Tanimbar di tingkat provini hingga tingkat nasional.
“Penilaian juga tentang Hatinya PKK, seperti halaman asri, teratur, indah, dan nyaman. Hasil lomba ini sendiri akan diumumkan pada kegiatan Jambore PKK Tansel,” ujarnya.
Kemudian, Camat Tansel, Vincen Fenanlampir mengemas kegiatan lomba 10 Program Pokok PKK dengan Lomba Dasawisma dan Rukun Tenggara (RT) Indah dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-76.
“Kami sangat mendukung sepenuhnya, bersama TP-PKK Kecamatan berkolaborasi teristimewa menyongsong HUT RI ke-76. Kami padukan lomba ini,” sebut dia.
Fenanlampir berharap setiap desa di Tansel dapat terlibat dalam semua program yang dipadukan menjadi satu kesatuan guna menunjang dan meningkatkan peran serta partisipasi masyarakat dengan kembali ke tatanan gotong royong.
“Kegiatan ini mampu untuk menjadikan Kabupaten Tanimbar sebagai kabupaten yang berbudaya dan akhirnya semua lomba ini akan kita umumkan pada saat upacara 17 agustus di penurunan bendera,” tutup camat. (Laura Sobuber)
Fenanlampir berharap setiap desa di Tansel dapat terlibat dalam semua program yang dipadukan menjadi satu kesatuan guna menunjang dan meningkatkan peran serta partisipasi masyarakat dengan kembali ke tatanan gotong royong.
“Kegiatan ini mampu untuk menjadikan Kabupaten Tanimbar sebagai kabupaten yang berbudaya dan akhirnya semua lomba ini akan kita umumkan pada saat upacara 17 agustus di penurunan bendera,” tutup camat. (Laura Sobuber)