Billy Mambrasar Tolak Mahkota Cendrawasih Jadi Sovenir PON XX Papua 2021
pada tanggal
03 September 2021
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Duta Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, Gracia Josaphat Jobel Mambrasar menolak secara tegas penggunaan mahkota dari Burung Cendrawasih menjadi souvenir pada Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021.
“Saya menolak keras menjadikan Mahkota Cendrawasih untuk souvenir PON XX,” ungkap dia saat dikutip Lelemuku.com pada Rabu, 1 September 2021.
Mambrasar mengatakan tugasnya sebagai duta SDGS Indonesia adalah terus melakukan advokasi perlindungan lingkungan dan mendorong pembangunan berkelanjutan dengan usaha konsisten untuk menjaga kelestarian dan keindahan alam Papua.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Papua untuk bersama-sama melindungi Burung Cendrawasih sebagai fauna cantik kebanggaan Papua.
“Mari bersama kita lindungi Burung Cendrawasih, fauna cantik kebanggaan Tanah. Masih banyak souvenir khas Papua yang tidak harus merusak alam,” tambah Staf Khusus Presiden Jokowi yang akrab disapa Billy itu.
Hal itu pun mendapatkan dukungan dari warganet, seperti komentar salah satu akun elbphill menyarankan alangkah baiknya menolak bukan hanya karena mau dijadikan souvenir pada PON, tetapi juga untuk cinderamata saat kunjungan para pejabat.
Hal itu pun mendapatkan dukungan dari warganet, seperti komentar salah satu akun elbphill menyarankan alangkah baiknya menolak bukan hanya karena mau dijadikan souvenir pada PON, tetapi juga untuk cinderamata saat kunjungan para pejabat.
“Kalau bisa pidanakan orang yang menjual dan juga yang membeli. Memang sudah terlambat, tetapi setidaknya bergerak dari sekarang. Atau anak cucu kita hanya tahu cendrawasih dari namanya saja, karena punah akibat perburuan liar,” sarannya.
Komika asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Arie Kriting pun terlihat setuju membalas komentar tersebut. “Hormat,” tulis dia. (Laura Sobuber)
Komika asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Arie Kriting pun terlihat setuju membalas komentar tersebut. “Hormat,” tulis dia. (Laura Sobuber)