Febry Tetelepta Imbau Masyarakat Tanimbar Siapkan Diri Sambut Blok Masela
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Febry Calvin Tetelepta meninjau langsung lokasi rencana pembangunan Jembatan Sermury yang berada di Desa Batu Putih, Kecamatan Wermaktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Kunjungan yang dilakukan pada Rabu (15/09/2021) tersebut, disambut baik masyarakat setempat.
Deputi Tetelepta melalui sambutannya saat melakukan peninjauan di Desa Batu Putih mengatakan, sebagai putra putri Tanimbar dalam menyambut mega proyek Kilang Gas Abadi Blok Masela, sudah harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan handal sedini mungkin dengan cara memberikan pendidikan yang baik dan layak untuk kemudian dapat menjadi orang yang cerdas dan memiliki daya saing tinggi di masa depan.
Ia mencontohkan melalui dirinya yang hanya merupakan anak seorang Pendeta dan terlahir di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), dengan tekun belajar, saat ini dapat diberikan kesempatan berkarya bagi negara dengan berkantor di Istana Negara. Hal itu menurut Tetelepta tentunya tidak terlepas dari anugerah dan berkat yang Tuhan berikan kepada dirinya untuk dapat melayani semua orang.
“Saya bayangkan Tanimbar kedepan akan menjadi kabupaten yang kaya dan memiliki SDM yang luar biasa. Saya katakan luar biasa karena saya sebagai seorang anak pendeta yang lahir di MBD tetapi bisa berkantor di Istana Negara yang tentunya merupakan berkat Tuhan dan karena kita mau belajar dengan sungguh-sungguh,” ungkap Deputi.
Berdasarkan pengalaman tersebut, dirinya berharap dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak di Tanimbar. Ia berujar, sebagai salah satu staf Presiden yang bermitra langsung dengan Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, adalah merupakan suatu jabatan yang sangat strategis karena tugasnya adalah mengatur tentang berbagai infrastruktur, energi, pariwisata, investasi, kemaritiman, kelautan, dan juga lingkungan hidup yang menjadi prioritas utama pemerintahan Presiden Jokowi. Hal itu menurutnya merupakan suatu kesempatan dan peluang bagi Maluku untuk maju dan berkembang, khususnya di Kepulauan Tanimbar dalam menyambut mega proyek Blok Masela yang sudah berada di depan mata.
Saat dirinya tiba di Desa Batu Putih bersama rombongan yang terdiri dari Penjabat Sekda, Ruben B. Moriolkossu, beserta beberapa pimpinan dari dinas terkait, disambut dengan tari-tarian adat setempat dan dilanjutkan dengan prosesi adat singkat. Yang membuat dirinya semakin takjub adalah, ada pula penyambutan oleh kelompok belajar “I’am Tanimbar Smart” yang terdiri dari anak-anak (putra putri) Tanimbar yang fasih berbahasa Inggris.
Komunitas itu merupakan suatu program pembelajaran berbahasa Inggris yang merupakan takeline program pengembangan SDM yang berwawasan global dan berbasis kompetensi serta mengandung nilai moral dan budaya kreatif berunsur lokal yang bertujuan menciptakan generasi masa depan yang lebih baik di Tanimbar.
Program tersebut diprakarsai oleh Piet Sainyakit yang sering disapa Mr. Vijay dengan mengusung tema “Together we share for the better future generation in tanimbar” yang artinya, Bersama kita berbagi untuk generasi masa depan yang lebih baik di Tanimbar.
“Tadi saya bayangkan anak-anak yang sangat cerdas dan suatu waktu mereka akan menjadi orang-orang luar biasa yang bisa memimpin daerah dan bangsa ini kedepan. Saya berikan apresiasi bagi pak Piter Sainyakit yang mau berdedikasi di Tanimbar ini melalui program pembelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak di Tanimbar sejak dini. Pak Piter telah mempersiapkan anak-anak Tanimbar untuk hidup karena kedepannya akan ada orang-orang asing yang datang berproses di Tanimbar melalui Blok Migas yang merupakan mega proyek ini,” ungkap Deputi Tetelepta.
Tetelepta menambahkan, sebentar lagi Tanimbar ini akan jadi daerah yang kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA) Minyak dan Gas yang luar biasa, tetapi hal itu juga merupakan sebuah ancaman yang sangat besar jika SDM Tanimbar sendiri tidak siap. Dikatakan demikian karena kedepan akan ada banyak orang yang akan datang dan hidup di Tanimbar dan akan menjadi saingan dari SDM Tanimbar untuk bersama-sama mengelola SDA yang ada dengan baik. Itu berarti tambahnya, di satu sisi, SDA tersebut bisa menjadi berkat besar jika SDM Tanimbar siap dan mempersiapkan diri dengan baik. Ketika belum siap, maka hal itu akan menjadi sebuah kutukan bagi Tanimbar sendiri karena tidak bisa merasakan berkat luar biasa yang Tuhan berikan bagi Tanimbar.
Mempersiapkan SDM yang handal lanjutnya bukan hanya dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga harus mempersiapkan para petani maupun para nelayan untuk dapat menjawab segala kebutuhan pangan. Jangan sampai mereka yang dari luar, datang ke Tanimbar dan merekalah yang berusaha menyediakan kebutuhan tersebut dan orang Tanimbar hanya menjadi penonton di negeri sendiri.
Untuk itu dirinya berpesan, peran aktif masyarakat, jemaat maupun pihak gereja juga kiranya dapat membantu pemerintah daerah untuk mempersiapkan SDM yang handal sejak dini. Ia menyatakan pula bahwa sebagai bagian dari Maluku, dirinya juga sangat serius bersama-sama pemerintah daerah untuk memperjuangkan porsi Participation Interest (PI) 3 persen bagi Tanimbar.
“Kami dari Kantor Staf Presiden dengan kantor Menko Marves, pak Moeldoko dan pak Luhut yang memperjuangkan sehingga PI yang terkunci itu bisa dibuka dan Kepulauan Tanimbar bisa memperoleh 3 persen dari total PI 10 persen tersebut. Kita harus bersama-sama Pemda membangun daerah ini menjadi lebih baik. Tolong pastikan bahwa semua orang berpartisipasi dengan baik. Jika ada kelemahan oleh Pemda, sampaikan itu secara baik. Jangan sampai kita sendiri yang merusak proses pembangunan yang sementara berjalan dengan baik ini,” pesan Deputi.
Usai memberikan sambutan, Deputi Tetelepta juga berkesempatan membuka kegiatan Bakar Batu oleh masyarakat setempat dan kemudian bersama-sama Pj. Sekda Moriolkossu serta pimpinan SKPD terkait melakukan penanaman anakan pohon Torem di halaman Balai Desa Batu Putih. (indonesiatimur.co)